Seorang murid sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi perhatian publik setelah mengalami tindakan yang menuai kontroversi dari gurunya. Guru tersebut merasa rambut muridnya tampak tidak terawat dan penuh kutu, sehingga memutuskan untuk menggundulinya. Kejadian ini mengejutkan orang tua murid yang mendapati anak mereka pulang dengan kepala botak. Sebagai bentuk protes, salah satu kerabat yang tidak setuju dengan perlakuan tersebut mengunggah video kondisi sang anak ke media sosial, yang kemudian menjadi viral. Video ini pun memicu berbagai reaksi dari netizen dengan tagar Viral Murid SD Digunduli.
Penjelasan dari Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Cianjur
Aripin, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi setelah guru tersebut melihat salah satu muridnya dengan kondisi rambut yang tidak terawat. Rambut murid itu tampak kusut, penuh kutu, dan terkesan tidak dirawat dengan baik, mungkin karena kesibukan orang tua, terutama ibu yang bekerja di luar negeri. Aripin menyebutkan bahwa meskipun guru tersebut berniat untuk membantu dengan memotong rambut sang murid, cara yang dipilih dianggap kurang tepat karena tidak ada komunikasi terlebih dahulu dengan orang tua. Ia menyarankan agar guru bisa mengambil pendekatan yang lebih sensitif, seperti merapikan rambut murid atau memberikan bantuan secara lebih bijaksana.
Baca Juga:
Viral Calon Bupati Indramayu dan Kasus Penganiayaan Taksi Online
Lagi! Viral Kasus Perselingkuhan Selebgram
Tanggapan KPAI dan Perlunya Penyelesaian dengan Musyawarah
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut merespons kejadian ini. KPAI mendorong agar masalah ini diselesaikan melalui musyawarah antara pihak sekolah dan orang tua demi kepentingan terbaik anak. Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono, menyatakan bahwa meski niat guru tersebut baik, cara yang digunakan kurang tepat. Aris menambahkan bahwa komunikasi dengan orang tua penting dilakukan agar tindakan pendisiplinan dapat dilakukan bersama-sama dan dalam cara yang edukatif. Ia menegaskan bahwa setiap tindakan terhadap anak, termasuk pemotongan rambut, harus tetap memperhatikan batasan estetika dan tidak menimbulkan trauma.
Viralnya Video dan Reaksi Warganet
Dalam video yang menjadi viral tersebut, terlihat seorang siswi SD sedang dicukur oleh gurunya. Ketika guru tersebut menyisir rambutnya, banyak kutu yang terlihat. Video lainnya memperlihatkan siswi itu menangis setelah kepalanya digunduli dan merasa enggan untuk kembali ke sekolah. Kejadian ini menggambarkan dampak psikologis yang dialami anak akibat tindakan tersebut, yang kini menjadi perbincangan dengan kata kunci Viral Murid SD Digunduli.
Dinas Pendidikan Cianjur Turun Tangan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur juga turun tangan untuk menangani kasus ini. Aripin menjelaskan bahwa guru yang melakukan tindakan tersebut bermaksud untuk membersihkan kutu yang ada di rambut murid. Namun, tindakan tersebut seharusnya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan orang tua, mengingat perbedaan persepsi yang mungkin terjadi, terutama dalam konteks psikologi anak perempuan. Disdikpora berjanji untuk memediasi antara orang tua dan pihak sekolah guna menemukan solusi yang terbaik.
Baca Juga:
Mengapa Halloween Identik dengan Labu dan Kostum Seram?
Viral! Warga Sukabumi Raup Penghasilan dari Joget Sadbor TikTok
Keputusan guru yang menggunduli rambut murid akibat kutu memang berlandaskan niat baik, namun cara yang dipilih tidak tepat. Kejadian viral murid SD digunduli ini seharusnya menjadi pelajaran bagi para pendidik untuk lebih berhati-hati dalam bertindak, terutama terkait dengan perawatan tubuh dan kebersihan murid.