Tuan Rumah Ronde Empat Penuh Kontroversi, Nasib Timnas Indonesia?

Olahraga24 Dilihat

Penunjukan Qatar dan Arab Saudi oleh AFC sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang mengejutkan banyak pihak. Sejak awal Juni 2025, rumor ini sudah beredar dan memicu protes dari beberapa federasi seperti Irak dan Uni Emirat Arab. Meskipun Timnas Indonesia dan Oman juga sempat mengajukan diri, AFC tetap pada keputusannya. Hal ini tentu menguntungkan Qatar dan Arab Saudi yang juga berkompetisi di babak tersebut.

Banyak kecurigaan muncul dari netizen akibat perubahan regulasi yang dinilai mendadak. Aturan awal yang menyebut tuan rumah adalah dua tim terbaik dari putaran ketiga, kemudian diubah menjadi sistem bidding untuk semua tim, lalu kembali diubah menjadi dua tim dengan ranking FIFA tertinggi, yaitu Qatar dan Arab Saudi. Perubahan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan keadilan dalam penentuan tuan rumah.

Sisi Positif untuk Timnas Indonesia: Dukungan Penuh dan Lapangan Bagus

Tuan Rumah Ronde Empat Penuh Kontroversi, Nasib Timnas Indonesia?

Salah satu sisi positif bagi Timnas Indonesia jika bermain di Qatar atau Arab Saudi adalah dukungan penuh dari WNI. Di Qatar ada sekitar 37 ribu WNI, dan di Arab Saudi jumlahnya jauh lebih banyak, sekitar 857 ribu! Belum lagi WNI di negara-negara sekitar yang pasti akan datang langsung. Koordinasi suporter Timnas Indonesia di luar negeri juga sudah sangat solid, dengan komunitas seperti Garuda Qatar, Garuda Saudi, hingga Garuda Buana yang siap mendukung.

Faktor plus kedua adalah kualitas lapangan. Stadion di Qatar dan Arab Saudi punya rumput yang juara banget. Timnas Indonesia sudah sering merasakan sendiri kualitas lapangan ini, yang membuat permainan skuad Garuda cenderung lebih “ngalir” dibandingkan saat bermain di SUGBK. Jadi, dari segi fasilitas, sudah nggak diragukan lagi.

Baca Juga:
Timnas Indonesia Paling Lemah? Intip Fakta dan Peluangnya
Prediksi Lawan Timnas Indonesia di Putaran Keempat, Siapa Jagoannya?

Sisi Negatif: Isu Fairplay untuk Tuan Rumah

Tuan Rumah Ronde Empat Penuh Kontroversi, Nasib Timnas Indonesia?

Kekhawatiran terbesar Timnas Indonesia adalah isu fairplay dan potensi kerugian dari kepemimpinan wasit yang berat sebelah, mengingat pengalaman sebelumnya dengan tim-tim Timur Tengah. Federasi Sepak Bola Irak pun menyoroti hal ini dan meminta AFC lebih transparan. Jelas, Timnas Arab Saudi dan Timnas Qatar bakal dapat keuntungan besar sebagai tuan rumah, didukung penuh oleh pendukungnya sendiri, yang jadi kerugian bagi empat kontestan lainnya yang bermain tandang. Apalagi, hanya ada dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026 yang diperebutkan. Selain itu, situasi politik yang kadang “panas” di Timur Tengah juga bisa jadi kekhawatiran soal keamanan, meskipun PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir telah merespons positif keputusan AFC dan menekankan pentingnya laga yang adil dan sportif.

Profil Pelatih di Ronde Empat dan Catatan Penting untuk Kluivert

Tuan Rumah Ronde Empat Penuh Kontroversi, Nasib Timnas Indonesia?

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini akan menyajikan persaingan sengit antar pelatih top. Beberapa nama besar yang siap adu taktik adalah:

  • Herve Renard (Arab Saudi): Dikenal sebagai spesialis kejutan.
  • Julen Lopetegui (Qatar): Mantan pelatih Real Madrid dan Timnas Spanyol.
  • Graham Arnold (Irak): Punya pengalaman panjang di kancah sepak bola Asia.
  • Cosmin Olaroiu (UEA): Sudah lama malang melintang di klub-klub Timur Tengah.
  • Rashid Jaber (Oman): Pelatih lokal yang punya pemahaman mendalam tentang timnya.
  • Patrick Kluivert (Indonesia): Datang dengan nama besar, meski pengalamannya di level ini masih jadi pertanyaan.

Sementara itu, Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah baru dengan lolos ke babak keempat, menjadi wakil ASEAN pertama yang melaju sejauh ini. Namun, ada catatan penting: jumlah kebobolan yang cukup tinggi, yaitu 20 gol dari 10 pertandingan. Angka ini menunjukkan tantangan besar di lini belakang, terutama saat berhadapan dengan tim-tim raksasa Asia seperti Jepang (kalah 0-6) dan Australia (kalah 1-5). Tingginya jumlah pelanggaran (19 kartu kuning dan 1 kartu merah) juga kerap mengganggu stabilitas pertahanan Garuda. Meski dengan catatan kebobolan yang cukup banyak, Indonesia tetap menunjukkan kemajuan dan ada peluang besar untuk memperbaiki pertahanan di babak selanjutnya.

Baca Juga:
Perjuangan Timnas Indonesia di Ronde Keempat: Akankah Sejarah Tercipta?
Timnas Indonesia Dikeroyok Negara Timur Tengah di Ronde 4

Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini memang penuh tantangan, dari pemilihan tuan rumah yang kontroversial sampai urusan performa di lapangan. Meski begitu, dengan persiapan yang matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia punya peluang untuk terus membuat sejarah. Mari kita dukung terus Timnas Garuda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *