Laga Final Piala Asia 2023: Qatar Melawan Jordania

Olahraga18 Dilihat
Spread the love

Laga final antara Qatar dan Jordania di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB, menandai puncak kejadian menarik dalam final Piala Asia 2023. Meski tidak menjadi final yang diidamkan, pertandingan ini menjanjikan drama tinggi, terutama dengan Stadion Lusail yang menyimpan kenangan dramatis dari final Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Yordania 2-0 Korsel, Sabet Tiket Final Piala Asia 2023

Qatar, meski sebagai tuan rumah, awalnya dianggap kurang diunggulkan dalam Piala Asia. Sebulan sebelum turnamen, keputusan mengejutkan untuk mengganti pelatih utama dari Carlos Queiroz ke Bartolome “Tintin” Marquez Lopez menjadi langkah berani. Banyak yang skeptis terhadap perubahan mendadak ini, mengingat potensi gangguan terhadap ritme tim dan adaptasi pemain terhadap sistem baru.

Namun, keajaiban terjadi di Qatar. Meskipun mengalami perubahan pelatih, performa tim tidak terganggu, membuktikan kesuksesan mereka dengan mencapai final. Analogi ini mirip dengan perjalanan Maroko di Piala Dunia 2022, yang juga mengganti pelatih dan menciptakan sejarah dengan mencapai semifinal.

Menurut penyerang Qatar, Akram Afif, performa gemilang timnya di Piala Asia terkait erat dengan kegagalan mereka di Piala Dunia 2022. Meski menelan tiga kekalahan di fase grup, pengalaman berharga ini membantu mereka bersaing di tingkat Asia. Dengan tekad tinggi, Qatar berusaha mempertahankan gelarnya.

Qatar mungkin sedikit diunggulkan dibanding Jordania, tetapi perjalanan Jordania menuju final telah menciptakan kejutan besar. Jordania, yang sebelumnya tidak pernah mencapai final, berhasil mengalahkan Korea Selatan di semifinal dengan skor dua gol tanpa balas. Pelatih Jordania, Hussein Ammouta, menekankan mentalitas juara dan ketangguhan skuadnya dalam setiap aspek permainan.

Dua Ujung Tombak Jordania: Mousa Al Taamari dan Yazan Al Naimat

Meskipun skuad Jordania mungkin tidak sekuat Qatar, mereka memiliki pemain kunci yang patut diwaspadai. Mousa Al Taamari, penyerang berpengalaman di Liga 1 Perancis, Montpellier, menjadi ancaman serius. Gaya permainannya mirip dengan Arjen Robben, dengan kemampuan memotong lawan dan menembak dengan kaki kirinya yang kuat. Al Taamari sudah mencetak tiga gol dan satu assist dalam turnamen ini, menjadikannya ancaman utama bagi pertahanan Qatar.

Selain Al Taamari, perhatian juga harus diberikan pada Yazan Al Naimat. Kemitraannya dengan Al Taamari di kotak penalti membuktikan keberbahayaannya bagi lawan, terutama setelah kemenangan dramatis melawan Korea Selatan di semifinal.

Baca Juga: Indonesia vs Vietnam: Ujian Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hasil Akhir yang Tak Terduga

Meskipun Qatar diunggulkan, final Piala Asia 2023 ini berpotensi menghadirkan kejutan dan drama. Jordania, dengan semangat juara dan dua ujung tombak berbahaya, berusaha menciptakan sejarah dengan meraih gelar Piala Asia pertama mereka. Pertarungan ini menjadi panggung bagi Qatar untuk mempertahankan gelar dan bagi Jordania untuk mengejutkan dunia sepak bola dalam edisi Piala Asia 2023 di Stadion Lusail yang berjanji menjadi pertandingan tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *