Kontroversi Wasit Nasrullo Kabirov di Piala Asia U-23

Olahraga17 Dilihat
Spread the love

Dalam pertandingan antara Qatar dan Indonesia di Piala Asia U-23 2024, perhatian tertuju pada wasit Nasrullo Kabirov, yang menimbulkan kontroversi. Tidak hanya pelatih Shin Tae-yong menyebutnya sebagai lelucon, tetapi banyak pihak juga merasa keputusannya tidak adil.

Baca Juga: Tim Paling Diwaspadai di Grup A Piala Asia U-23

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad menyaksikan kemenangan tuan rumah dengan skor 2-0, melalui gol-gol penalti Khaled Ali dan Ahmed Al Rawi. Qatar U-23 memimpin dengan 3 poin, Indonesia di peringkat keempat tanpa poin, Australia dan Yordania masing-masing 1 poin.

Keputusan Nasrullo Kabirov menjadi sorotan utama. Banyak yang merasa keputusannya tidak adil, terutama bagi Timnas Indonesia U-23. Keputusan kontroversial termasuk penalti, kartu kuning kedua Ivar Jenner, dan kartu merah setelah dianulir untuk Ramadan Sananta. Bahkan pelatih Shin Tae-yong pun tidak luput dari hukuman kartu kuning karena protes yang dianggap berlebihan.

Shin Tae-yong tidak menutupi kekecewaannya. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, ia mengeluarkan kritik tajam terhadap Nasrullo Kabirov. Shin Tae-yong menilai keputusan wasit tersebut seolah-olah menganggap remeh pertandingan tersebut, bahkan menyatakan bahwa jika hal tersebut terjadi di Indonesia, akan dianggap sebagai lelucon.

Meskipun keputusan Wasit Nasrullo Kabirov menjadi sorotan utama, baik para penggemar yang menyaksikan pertandingan lewat televisi maupun pelatih yang berada di pinggir lapangan masih memiliki pandangan yang sama tentang jalannya pertandingan.

Baca Juga: Rekor Shin Tae-yong dalam Laga Pertama Turnamen

Tim Indonesia masih memiliki dua pertandingan lagi dalam Grup A Piala Asia U-23 2024. Mereka akan berhadapan dengan Australia di Abdullah bin Khalifa Stadium pada Kamis (18/4), dan melawan Yordania di stadion yang sama pada Minggu (21/4).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *