Calvin Verdonk dan Mimpinya Bermain di La Liga

Olahraga1 Dilihat

Calvin Verdonk, pemain berusia 27 tahun yang kini menjadi andalan di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia, baru saja berbagi kisah perjalanannya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Proses tersebut dilaluinya pada Juni lalu, dan keputusan itu dibuat tanpa ragu.

“Saya langsung setuju ketika ditawari menjadi WNI. Saya melihat perkembangan sepak bola di Indonesia sangat baik,” ungkap Verdonk di Podcast The Haye Way.

Koneksi dengan Indonesia

Meskipun lahir dan besar di Belanda, darah Indonesia mengalir kuat dalam diri Verdonk. Ayahnya berasal dari Aceh, yang membuatnya merasa terhubung dengan tanah air leluhurnya.

“Ini soal perasaan. Saya punya koneksi yang kuat dengan Indonesia,” ujar Verdonk.

Meskipun belum pernah mengunjungi Aceh, keluarga sang ayah sangat bangga dengan pilihannya untuk membela Timnas Indonesia.

Baca Juga:
Maarten Paes Betah Tinggal di Indonesia, Ingin ke Kediri
Ragnar Oratmangoen Yakin Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Gaya Bermain Calvin Verdonk

Sebagai seorang bek kiri, Verdonk dikenal dengan kemampuan menyerangnya yang luar biasa. Ia kerap memberikan opsi serangan lewat sisi lapangan dan terus bergerak naik-turun sepanjang pertandingan. Rekan setimnya, Thom Haye, bahkan menggambarkan Verdonk sebagai “robot dengan lima baterai.”

“Ketika bermain, Calvin seperti orang yang berbeda. Dia bergerak ke sana kemari tanpa henti,” ujar Haye.

Kontribusi Verdonk untuk Timnas Indonesia tak hanya terbatas pada lini belakang. Saat melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, ia bahkan memberikan assist manis kepada Marselino Ferdinan dari posisi yang tidak biasa—winger kanan.

Mimpi Calvin Verdonk Bermain di Liga Top Eropa

Karier Verdonk sebagian besar dihabiskan di Belanda bersama NEC Nijmegen, di mana ia menjadi salah satu bek kiri terbaik Eredivisie. Namun, ia memiliki mimpi besar untuk bermain di liga yang lebih kompetitif seperti La Liga.

“Saya selalu memimpikan pindah ke La Liga,” ungkapnya.

Selain Spanyol, Verdonk juga mempertimbangkan Bundesliga sebagai tujuan karier berikutnya. Meskipun demikian, ia merasa bahwa Premier League adalah tantangan yang terlalu tinggi baginya.

Sebelum kembali ke Belanda, Verdonk sempat mencoba berkarier di Portugal bersama Famalicao. Namun, masa baktinya di klub tersebut tidak berlangsung lama, hanya dua tahun.

Baca Juga:
Sandy Walsh Selalu Jadi Cadangan, Hokky Caraka Harapan Timnas
Persahabatan Ragnar Oratmangoen dan Idzes, Serta Perjuangan Thom Haye

Calvin Verdonk kini menjadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia. Dengan kemampuannya yang luar biasa dan ambisi besar untuk bermain di liga top Eropa, Verdonk adalah aset berharga bagi Skuad Garuda. Perjalanannya membuktikan bahwa semangat dan dedikasi mampu mengatasi segala batasan, termasuk lintas negara.

Sumber: The Haye Way

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *