Tim kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluivert aktif memantau pertandingan BRI Liga 1 musim 2024/2025. Mereka memulai pemantauan dengan menghadiri langsung laga antara Persija Jakarta melawan PSBS Biak pada 2 Februari 2025, didampingi asisten pelatih seperti Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Alex Pastoor. Tujuan dari pemantauan ini adalah mempersiapkan skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia dan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada akhir bulan depan.
Pemain Liga 1 yang Berpotensi Gabung Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dan tim asistennya juga hadir dalam laga Dewa United melawan Persija pada 8 Februari 2025. Kluivert dan stafnya sedang mengamati potensi pemain dari Liga 1 yang dapat dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Mereka memahami kebutuhan tim dan mencari pemain yang tepat dari kompetisi domestik.
Tim pelatih Timnas Indonesia menekankan pentingnya peningkatan kualitas lini depan, yang dinilai kurang tajam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelumnya. Selain itu, tim pelatih juga memberikan indikasi bahwa pemain yang akan diprioritaskan adalah mereka yang mendapatkan menit bermain reguler di klub masing-masing. Hal ini mengisyaratkan bahwa performa dan menit bermain di level klub akan menjadi faktor penentu dalam pemilihan pemain Timnas Indonesia, bahkan bagi pemain yang bermain di luar negeri.
Baca Juga:
Bagaimana Peran Jairo Riedewald Jika Gabung Timnas Indonesia?
Thom Haye Kunci Permainan Indonesia, Sedangkan Performa Ridho Menurun
Kriteria Utama Kluivert dalam Memilih Pemain

Pemain seperti Ramadhan Sananta, Ricky Kambuaya, dan Pratama Arhan yang tampil baik di klub masing-masing berpeluang kembali dipanggil ke Timnas Indonesia. Sebaliknya, pemain yang kurang mendapatkan menit bermain di klub, termasuk Rafael Struick yang bermain di Australia, berpotensi dievaluasi ulang. Kriteria utama yang ditekankan oleh Patrick Kluivert adalah pemain harus menjadi andalan dan mendapatkan menit bermain yang cukup di klubnya agar dapat berkontribusi maksimal di Timnas Indonesia.
Performa Witan Sulaeman Menurun, Akankah Bergabung dengan Timnas Indonesia?

Witan Sulaeman, pemain sayap berumur 23 tahun, merupakan figur yang dikenal baik di kancah sepak bola nasional sejak level junior. Dikenal dengan kaki kirinya yang dominan, Witan memiliki visi permainan yang cerdas dan kemampuan dribbling yang mumpuni. Ia telah mencatatkan 46 penampilan dan 9 gol untuk level senior. Witan memiliki pengalaman bermain di berbagai kelompok usia skuad Garuda, serta pernah berkarier di Eropa. Meskipun tidak selalu menjadi starter di Persija Jakarta musim ini, Witan tetaplah pemain dengan potensi dan pengalaman yang dapat diandalkan untuk kebutuhan negara. Kemampuannya bermain di sisi kanan dan kiri lapangan membuatnya fleksibel dalam strategi tim.
Baca Juga:
Mepetnya Persiapan Patrick Kluivert dan Pastoor, Egy Maulana Comeback?
Joel Veltman Gabung Timnas? Simak Perjalanan Karier Bek EPL
Pemantauan intensif oleh Patrick Kluivert di BRI Liga 1 menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan Timnas Indonesia. Kluivert bentuk tim kompetitif dengan andalkan pemain yang siap dan sering bermain di klub. Pemain-pemain yang bersinar di Liga 1 memiliki peluang besar untuk membuktikan diri dan mendapatkan tempat di skuad Garuda.