Kasus kepala cabang BRI diculik dan kemudian ditemukan tewas bikin geger publik. Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas kejadian tragis yang menimpa Mohamad Ilham Pradipta (35), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI.
Menurut Hery, pihaknya kini tengah melakukan pendalaman bersama kepolisian. Dari video yang beredar, korban terlihat dipaksa masuk mobil sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia keesokan harinya.
Kepala Cabang BRI Diculik, Apa Motifnya?
Hingga saat ini, BRI masih mencari tahu apa motif pelaku di balik penculikan sekaligus pembunuhan tersebut. Apakah ada kaitannya dengan urusan penagihan, atau justru ada alasan lain, semuanya masih dalam penyelidikan. Hery menegaskan pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat hukum.
Baca Juga:
Mengulik Gaji Anggota DPR RI dan Deretan Tunjangan Menggiurkan
Ridwan Kamil Tidak Jadi Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
Sorotan DPR
Dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, anggota dewan Ismail Bachtiar menyoroti kasus tragis kepala cabang BRI diculik yang belakangan ramai dibicarakan publik. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pengingat serius bagi industri perbankan bahwa ada risiko besar yang bisa mengancam karyawan di lapangan.
Ismail juga menekankan agar pihak bank lebih berhati-hati dalam menetapkan target kerja bagi pegawainya. Ia berharap perusahaan tidak hanya fokus pada pencapaian angka, tapi juga mempertimbangkan keselamatan serta tekanan yang mungkin dialami karyawan, sehingga kejadian serupa bisa dihindari di masa depan.
Fakta di Lapangan
Tragedi kepala cabang BRI diculik ini bermula ketika Ilham ditemukan tewas di Serang Baru, Bekasi. Saat ditemukan, kondisinya cukup mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban. Polisi sendiri sudah mengamankan empat orang terduga pelaku. Namun, eksekutor utama pembunuhan masih buron dan sedang dalam pengejaran.
Baca Juga:
Drama Pemakzulan Bupati Pati, Aksi Massa Memanas
Alasan Jahja Setiaatmadja Lepas Saham BBCA Senilai Rp8,75 Miliar
Kasus kepala cabang BRI diculik dan dibunuh ini menjadi peringatan keras bahwa risiko di dunia kerja perbankan tidak bisa dianggap remeh. BRI menegaskan akan terus mendukung proses hukum agar para pelaku segera tertangkap. Harapannya, peristiwa serupa tak lagi terjadi dan keamanan pegawai bisa lebih terjamin.
