Mengulik Gaji Anggota DPR RI dan Deretan Tunjangan Menggiurkan

Berita, Nasional, Viral0 Dilihat

Belakangan ini sempat ramai isu soal Gaji Anggota DPR RI yang disebut-sebut mencapai Rp 100 juta per bulan. Namun ternyata, kabar tersebut tidak sepenuhnya benar. Faktanya, angka besar itu muncul karena adanya tunjangan rumah yang nilainya cukup tinggi.

Gaji Anggota DPR RI

Kalau bicara gaji pokok, nominalnya justru jauh dari angka Rp 100 juta. Berdasarkan aturan yang berlaku, gaji pokok anggota DPR terbagi menjadi tiga:

  • Ketua DPR: Rp 5.040.000
  • Wakil Ketua DPR: Rp 4.620.000
  • Anggota DPR: Rp 4.200.000

Jadi, kalau hanya dari gaji pokoknya saja, jelas masih jauh dari isu Rp 100 juta.

Baca Juga:
Tangis Zara Yupita Azra: Tertekan Sistem, Bukan Pelaku Utama?
Drama Pemakzulan Bupati Pati, Aksi Massa Memanas

Deretan Tunjangan yang Didapat

Selain gaji pokok, para wakil rakyat ini memang mendapat sejumlah tunjangan tambahan yang cukup beragam. Beberapa di antaranya:

  1. Tunjangan keluarga – meliputi tunjangan istri/suami 10% dari gaji pokok dan tunjangan anak 2% dari gaji pokok (maksimal dua anak).
  2. Tunjangan jabatan – untuk anggota DPR bisa mencapai Rp 9,7 juta, bahkan lebih besar untuk pimpinan.
  3. Tunjangan beras – Rp 30.090 per jiwa, maksimal empat jiwa.
  4. Tunjangan PPh Pasal 21 – Rp 2,6 juta lebih.
  5. Uang sidang/paket – Rp 2 juta.
  6. Tunjangan kehormatan – hingga Rp 5,5 juta.
  7. Tunjangan komunikasi – sekitar Rp 15 juta.
  8. Tunjangan fungsi pengawasan dan anggaran – Rp 3,7 juta.
  9. Bantuan listrik dan telepon – Rp 7,7 juta.
  10. Asisten anggota – Rp 2,2 juta.

Selain itu, ada juga fasilitas perjalanan dinas dan pemeliharaan rumah, yang kalau ditotal bisa menambah angka penerimaan bulanan mereka.

Tunjangan Rumah dan Untuk Apa?

Nah, inilah yang bikin heboh. Sejak DPR tidak lagi mendapatkan rumah dinas, setiap anggota kini diganti dengan kompensasi berupa tunjangan rumah sebesar Rp 50 juta per bulan. Jadi, kalau ada yang mengira Gaji Anggota DPR RI melonjak sampai Rp 100 juta, sebenarnya bukan begitu. Yang terjadi hanyalah perubahan fasilitas, dari rumah jabatan ke bentuk tunjangan uang rumah.

Tunjangan rumah ini bukan sekadar tambahan pribadi, tapi juga bisa dipakai untuk memfasilitasi keperluan konstituen yang datang dari daerah pemilihan masing-masing. Jadi, wajar saja kalau nominalnya lumayan besar karena ada fungsi representatif di dalamnya.

Baca Juga:
Kendaraan di Rumah Ridwan Kamil Disita KPK, Ada Apa?
Riduan Resmi Jadi Direktur Utama Bank Mandiri, Ini Profilnya

Jadi jelas, isu Gaji Anggota DPR RI yang disebut mencapai Rp 100 juta per bulan sebenarnya kurang tepat. Faktanya, gaji pokok mereka hanya berkisar Rp 4–5 juta. Angka besar yang sering beredar berasal dari berbagai tunjangan, terutama tunjangan rumah yang mencapai Rp 50 juta per bulan. Artinya, bukan gaji yang melonjak, melainkan fasilitas rumah dinas yang kini diganti dalam bentuk kompensasi tunjangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *