Jadi gini, menjelang Timnas Indonesia kumpul buat Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada beberapa cerita menarik nih dari pemain-pemain kita yang merumput di luar negeri. Sayangnya, nggak semua kabarnya menyenangkan soal menit bermain. Di sisi lain, calon lawan kita, China, malah dapat angin segar.
Nasib Pemain Timnas Indonesia di Oxford United

Mari kita tengok ke Inggris dulu, tepatnya ke Oxford United. Klub ini berhasil bertahan di Championship, kasta kedua Liga Inggris. Padahal tadinya banyak yang ragu mereka bisa selamat sebagai tim promosi. Pelatih baru mereka, Gary Rowett, ngelihat skuadnya perlu banyak perbaikan buat bisa bersaing lebih baik, nggak cuma berjuang dari degradasi terus.
Nah, di tengah rencana perombakan ini, dua pemain yang ada hubungannya sama Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, posisinya lagi nggak ideal. Mereka termasuk yang jarang dapat kesempatan main. Ole Romeny sempat jadi pilihan utama awal-awal dia datang di Januari. Tapi pas liga makin panas dan lagi genting-gentingnya hindari degradasi, pelatih lebih milih striker yang udah lebih makan asam garam di sana. Hasilnya, Romeny lebih sering nongkrong di bangku cadangan.
Kalo Marselino Ferdinan beda lagi ceritanya. Dia emang dari awal dianggap sebagai proyek jangka panjang. Musim ini dia cuma main sekali di Piala FA, belum pernah sama sekali di liga. Pertandingan terakhir musim ini lawan Swansea bisa aja jadi kesempatan buat mereka nunjukin diri. Tapi abis itu, saat klub mulai belanja pemain baru, mereka kudu siap sama kemungkinan terburuk, apalagi kalo nggak banyak dapat menit main.
Baca Juga:
Jay Idzes Handball, Tjoe-A-On Terpuruk, Arhan dan Asnawi Tersingkir
Update Punggawa Timnas Indonesia: Audero, Romeny, Tjoe-A-On, Baggot, Satryo
Rafael Struick yang Kurang ‘Matang’ di Brisbane

Geser ke Australia, ada Rafael Struick yang juga lagi nggak mujur soal jam terbang di klubnya, Brisbane Roar. Padahal klub ini katanya punya bos orang Indonesia juga. Sejak main buat Timnas Indonesia di bulan Maret lalu, Struick kayak hilang ditelan bumi di Brisbane. Terakhir dia main buat klub itu tanggal 8 Maret, cuma tiga menit doang.
Abis bela Timnas, dia balik ke Brisbane, tapi malah nggak masuk hitungan pelatih Ruben Zadkovich. Jangankan main, masuk daftar skuad aja nggak pernah dalam enam pertandingan terakhir. Pertandingan penutup musim Brisbane juga dia nggak ada namanya sama sekali, baik di daftar pemain siap tempur, cedera, atau kena skorsing.
Artinya, Struick bakal lewatin waktu dua sampai hampir tiga bulan tanpa main di level kompetitif klub. Laga kompetitif terakhirnya ya pas jeda internasional Maret kemarin. Ini jelas jadi catatan, apalagi Timnas udah mau TC buat kualifikasi Piala Dunia. Perpindahannya dari Belanda ke Australia kayaknya belum ngasih hasil yang diharapkan. Mungkin musim depan perlu cari klub lain yang bisa ngasih jam main reguler.
China Dapat Tambahan Amunisi

Nah, beda sama kondisi pemain kita, calon lawan Timnas Indonesia di awal Juni nanti, yaitu China, justru lagi sumringah. Kabar baik datang dari lini belakang mereka, bek andalan Jiang Guangtai udah pulih dari cedera. Media di China juga udah konfirmasi soal ini. Jiang ini pemain penting di pertahanan China, dia pernah main di Inggris juga lho (eks Everton). Baliknya dia jelas bikin lini belakang China makin kokoh.
Selain Jiang, ada juga Wu Lei yang juga baru sembuh dari cedera. Keduanya ini ibarat tulang punggung timnas China. Media di sana optimis, dengan kembalinya dua pemain ini, rasa percaya diri tim China bakal naik banget buat ngalahin Indonesia. Mereka percaya dua pemain ini bakal ningkatin kualitas tim secara signifikan jelang dua laga penting (termasuk lawan Indonesia). China sendiri masih punya peluang buat lolos lewat jalur ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Baca Juga:
Kabar Terbaru Punggawa Timnas Indonesia: Romeny, Pelupessy, Reijnders, Haye
Update Pemain Timnas Indonesia: Oratmangoen, Pattynama, Pelupessy dan Mulyadi
Jadi, Timnas Indonesia punya PR nih dengan kondisi beberapa pemain kuncinya yang minim menit main di klub. Sementara itu, China justru lagi dapat suntikan kekuatan baru dengan kembalinya pemain-pemain pilarnya. Laga di GBK nanti kayaknya bakal menarik banget melihat situasi ini.