Patrick Kluivert, pelatih anyar Timnas Indonesia, dihadapkan pada tugas berat untuk meningkatkan produktivitas lini depan Skuad Garuda. Jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026, konsistensi para penyerang menjadi sorotan utama.
Target ambisius untuk meraih minimal empat poin dari dua laga melawan Australia dan Bahrain menjadi tantangan tersendiri. Kluivert, dengan latar belakang sebagai mantan penyerang kelas dunia, tentu memahami pentingnya memiliki ujung tombak yang tajam.
Rapor Penyerang Timnas Indonesia
Beberapa nama familiar kerap dipanggil membela Timnas Indonesia. Namun, sejauh mana kontribusi mereka di level klub? Berikut analisis singkat beberapa pemain yang kerap menjadi pilihan pelatih:
- Malik Risaldi: Striker Persebaya Surabaya ini cukup konsisten mencetak gol di liga domestik. Meski sempat mengalami cedera, Malik tetap menjadi pilihan utama di timnya.
- Ragnar Oratmangoen: Pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Belgia ini memiliki potensi besar. Namun, adaptasi dengan lingkungan baru membuatnya belum tampil maksimal.
- Rafael Struick: Winger muda yang bermain di Australia ini menunjukkan perkembangan yang baik. Namun, persaingan ketat di klub membuatnya harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim utama.
- Hokky Caraka: Talenta muda Indonesia ini memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol yang bagus. Sayangnya, ia sempat kehilangan tempat di tim utama PSS Sleman.
- Ramadhan Sananta: Striker Persis Solo ini diharapkan bisa menjadi ujung tombak Timnas Indonesia. Namun, performa inkonsistennya menjadi perhatian.
- Dimas Drajad: Pemain Persib Bandung ini memiliki pengalaman yang cukup. Namun, cedera seringkali menghambat penampilannya.
Baca Juga:
Pemain Versatile dan Pemain Lokal yang Tembus Timnas Indonesia
Pemain Andalan dan Pemain yang Terancam di Timnas Indonesia
Bagaimana Nasib Nathan Tjoe-A-On?
Nasib bek kiri naturalisasi, Nathan Tjoe-A-On, dalam skuad Garuda saat ini berada di ujung tanduk. Minimnya waktu bermain yang ia dapatkan di Swansea City menjadi batu sandungan besar bagi kariernya di level internasional. Dengan kebijakan baru pelatih Patrick Kluivert yang lebih memprioritaskan pemain dengan jam terbang tinggi di klub, peluang Tjoe-A-On untuk mempertahankan posisinya semakin menipis. Persaingan ketat di lini belakang Swansea, ditambah dengan tuntutan tinggi dari pelatih, membuat pemain berusia 23 tahun ini harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan kepercayaan pelatih dan mengamankan tempatnya di tim utama.
Kans Eliano Reijnders di Era Patrick Kluivert
Eliano Reijnders, pemain naturalisasi lainnya, mulai menunjukkan perkembangan positif di klubnya. Pelatih asisten Timnas Indonesia, Denny Landzaat, pun memantau langsung penampilannya. Ricky Nelson, pelatih Borneo FC, menilai Eliano layak mendapatkan kesempatan di Timnas Indonesia.
Kluivert memiliki waktu yang terbatas untuk membentuk skuad yang solid. Pertandingan melawan Australia akan menjadi ujian sesungguhnya bagi para pemain. Siapa saja yang akan menjadi pilihan utama Kluivert? Kita tunggu saja kejutannya.
Baca Juga:
Sah! Kevin Diks Gabung Borussia Monchengladbach, Akankah Jadi Starter?
Kabar Terbaru Calvin Verdonk, Idzes, Haye, Pattynama dan Diks
Lini depan Timnas Indonesia masih membutuhkan banyak perbaikan. Kluivert harus cermat dalam memilih pemain dan merancang strategi yang tepat agar Skuad Garuda bisa bersaing di level internasional.
