Garuda Muda terus unjuk gigi! Berkat kemenangan telak 4-1 atas Yaman U-17, Timnas Indonesia U-17 sukses mengamankan tiket ke babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Nggak cuma itu, skuad muda asuhan Nova Arianto juga dipastikan tampil di ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Hasil ini jadi pelengkap manis setelah sebelumnya mereka berhasil menekuk Korea Selatan dengan skor tipis 1-0.
Dengan koleksi 6 poin dari dua laga, posisi puncak klasemen Grup C udah pasti jadi milik Garuda Muda, apapun hasil pertandingan terakhir lawan Afghanistan nanti. Tim asuhan Nova Arianto benar-benar tampil solid dan penuh semangat.
Sosok di Balik Kesuksesan Nova Arianto

Kesuksesan ini tentu nggak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Nova Arianto. Eks bek tangguh yang sekarang jadi pelatih ini berhasil membentuk tim yang bukan cuma kuat secara taktik, tapi juga punya mental baja di lapangan.
Nova bukan nama asing di sepak bola Indonesia. Sebelum menjajal dunia kepelatihan, dia sempat memperkuat berbagai klub seperti PSIS Semarang, Persebaya, Persib, hingga Sriwijaya FC. Posturnya yang besar bikin dia dikenal sebagai tembok pertahanan yang susah ditembus saat masih aktif bermain.
Ternyata, kecintaan Nova pada sepak bola udah mengalir dari keluarga. Dia adalah putra dari pelatih legendaris Indonesia, Sartono Anwar. Sejak kecil, Nova sudah akrab dengan atmosfer lapangan karena sering diajak sang ayah saat masih melatih. Pengaruh sang ayah jelas terasa dalam gaya kepelatihannya sekarang.
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia, Andalkan Counter Attack?
Timnas Indonesia U-17 Juara, Tapi Tidak Pakai Total Football?
Perjalanan Karier Kepelatihan Nova Arianto

Nova memulai karier sebagai pelatih sejak 2013 sebagai asisten di Pelita Bandung Raya. Setelah itu, dia sempat melatih beberapa klub, termasuk Bhayangkara FC U-21, Madiun Putra, dan Lampung Sakti. Perjalanan panjang ini akhirnya mengantarkannya ke kursi pelatih kepala Timnas Indonesia U-17.
Sebelum naik jabatan, Nova juga banyak belajar saat jadi asisten pelatih Timnas di berbagai level usia. Bahkan dia jadi satu-satunya pelatih lokal yang bekerja bareng Shin Tae-yong selama lima tahun.
Banyak Menyerap Ilmu dari Sang Mentor, Shin Tae-yong

Nova mengakui banyak belajar dari Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang sempat menangani Timnas Indonesia. Dari STY, Nova belajar pentingnya membentuk mental kuat dan disiplin dalam bermain. Hal ini pula yang jadi dasar pembentukan karakter pemain di skuad U-17 saat ini.
Nova juga bilang, banyak ilmu yang ia dapat langsung dari pengalaman bersama STY, bukan cuma dari kursus kepelatihan. Dan hasilnya? Tim asuhannya bisa tampil percaya diri, rapi secara taktik, dan penuh determinasi di lapangan.
Dengan fondasi mental dan strategi yang matang, Timnas U-17 terlihat makin matang. Nova sendiri mengapresiasi anak asuhnya yang menurutnya punya visi bermain yang bagus dan semangat luar biasa. Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada PSSI atas dukungan penuh yang diberikan selama ini.
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-17 Andalkan Counter Attack Ala Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-17 Pecundangi Korea Selatan U-17, Kok Bisa?
Rasanya, masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan yang tepat. Nova Arianto pun menunjukkan kalau pelatih lokal juga bisa bersinar kalau diberi kesempatan. Yuk kita dukung terus Garuda Muda di langkah mereka selanjutnya!