Saat ini, muncul akun Facebook yang mengaku sebagai P, seorang siswi yang terlibat dalam video viral siswi dan guru di Gorontalo. Dalam video tersebut, P terlihat bersama seorang guru bernama DH (57) di sebuah ruangan. Berdasarkan informasi yang beredar, kedekatan P dan DH sudah terjalin sejak 2022, jauh sebelum video ini menarik perhatian publik.
Trauma yang Dialami P
Setelah video tersebut tersebar, P dilaporkan masih mengalami trauma dan belum berani tampil di depan umum. Dalam akun Facebooknya, P menyampaikan rasa syukur karena merasa telah bebas dari situasi yang tidak diinginkan. Polda Gorontalo menegaskan bahwa akun tersebut tidak dapat diandalkan sebagai sumber informasi yang sah, dan mengonfirmasi bahwa P kini berada di bawah perhatian Dinas PPA Kabupaten Gorontalo untuk mendapatkan dukungan psikologis.
Baca Juga:
Fakta Baru Kasus Viral Guru dan Murid di Gorontalo
Viral Kasus Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo
Tindakan Terhadap DH
Sementara itu, DH yang terlibat dalam video tersebut sudah dinonaktifkan dari jabatannya dan sedang menghadapi proses hukum. Ia dituduh melakukan tindakan tidak senonoh terhadap siswi di bawah umur. DH diduga memanfaatkan hubungan yang terjalin dengan P, yang merupakan seorang yatim piatu, untuk kepentingan pribadi.
Kasus Viral Lainnya
Di tempat lain, seorang mahasiswa di Lampung bernama GDA juga menarik perhatian karena perilakunya yang kontroversial. GDA ditangkap setelah video yang menunjukkan tindakan tidak pantasnya di minimarket viral di media sosial. Pihak kepolisian berhasil menangkapnya setelah melakukan penyelidikan menyusul penyebaran video tersebut.
Baca Juga:
Update Kasus P Diddy: Skandal dan Selebriti yang Terlibat!
Viral Justin Bieber, P Diddy, dan Tragedi di Serdang
Kedua peristiwa ini menekankan pentingnya perhatian serius dari pihak berwenang terhadap isu-isu sosial yang mengganggu masyarakat. Terutama dalam konteks kasus viral siswi dan guru, yang telah menarik perhatian luas dan menimbulkan berbagai reaksi. Situasi ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial yang lebih luas. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah proaktif untuk menangani masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, serta untuk memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban yang terpengaruh oleh situasi tersebut.
