Seandainya ada penilaian “buta” dalam pertandingan sepak bola, kemungkinan besar banyak yang akan menyangka Shin Tae-yong masih melatih Timnas Indonesia U-17 saat mereka berhadapan dengan Korea Selatan. Ini karena pelatih Timnas Indonesia U-17 saat ini, Nova Arianto, sangat kentara dalam menerapkan taktik dan strategi yang menjadi ciri khas mantan mentornya itu.
Tidak Perlu Total Football, Nova Arianto Menerapkan Taktik Ala Shin Tae-yong

Nova Arianto sendiri bukanlah nama baru dalam sepak bola Indonesia. Ia pernah menjadi asisten setia Shin Tae-yong di berbagai kelompok usia Timnas Indonesia dari tahun 2020 hingga 2025. Jadi, wajar saja jika ilmu dan pengalaman yang didapatkannya selama mendampingi Shin kini ia terapkan pada para pemain muda U-17.
Sebelum Piala Asia U-17 2025 dimulai, Timnas U-17 sudah mencuri perhatian dengan kondisi fisik pemain yang prima. Hal ini langsung mengingatkan para suporter pada awal-awal era kepelatihan Shin Tae-yong, di mana ia dikenal dengan latihan fisik yang sangat intens untuk timnas U-20.
Strategi Mirip dan Permainan Biasa Saja, Tapi Hasil Memuaskan

Dalam pertandingan pertama Piala Asia U-17 2025 melawan Korea Selatan, terlihat bagaimana Nova mengamati, meniru, dan sedikit memodifikasi pendekatan Shin. Dari segi formasi, Nova menggunakan skema tiga bek tengah, formasi yang sering dipakai Shin selama melatih Timnas Indonesia. Trio bek Putu Panji, Mathew Baker, dan M Al Gazani, bersama kiper Dafa Algasemi, bekerja keras menjaga gawang tetap bersih dari gempuran 21 tembakan lawan.
Tidak hanya itu, Nova juga memanfaatkan taktik lemparan jauh untuk menciptakan peluang. Jika Shin Tae-yong memiliki Pratama Arhan, Nova mengandalkan Fabio Azka. Lemparan jauh Fabio bahkan menjadi awal dari kemelut yang menghasilkan penalti, dan berujung pada gol kemenangan Evandra Florasta.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-17 mengalahkan Korea Selatan U-17 dengan skor tipis 1-0 menjadi bukti nyata bahwa Nova Arianto adalah murid yang sangat baik bagi Shin Tae-yong. Kemenangan ini menunjukkan bahwa ilmu kepelatihan yang didapatkan Nova selama lima tahun mendampingi Shin sangat berpengaruh dalam membentuk karakter dan gaya bermain Timnas U-17.
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-17 Pecundangi Korea Selatan U-17, Kok Bisa?
Jelang Melawan China, Timnas Indonesia Harus Perbaiki Kelemahan Ini
Taktik Timnas Indonesia U-17: Fokus Bertahan, Tidak Pakai Total Football

Selain taktik menyerang, Nova juga terlihat mengadaptasi fokus Shin Tae-yong pada pertahanan yang solid. Lini belakang Timnas U-17 tampil sangat rapat dan disiplin, jarang melakukan kesalahan fatal di bawah tekanan lawan. Hal ini menunjukkan bahwa Nova juga menekankan pentingnya pertahanan yang kuat, terutama saat menghadapi tim yang lebih diunggulkan seperti Korea Selatan.
Gaya bermain pragmatis juga menjadi pilihan Nova, mirip dengan pendekatan Shin Tae-yong. Timnas U-17 tidak terlalu mengutamakan permainan cantik, melainkan lebih fokus pada meraih hasil akhir. Kedisiplinan dan kepercayaan diri menjadi kunci utama kemenangan bersejarah ini.
Baca Juga:
Akankah Timnas Indonesia Menerapkan Total Football Saat Melawan China?
Benarkah Patrick Kluivert Cuma Niru Taktik Shin Tae-yong?
Kemenangan Timnas U-17 Indonesia atas Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025 tidak lepas dari pengaruh kuat Shin Tae-yong. Nova Arianto, sang pelatih, berhasil menerapkan ilmu dan strategi yang ia pelajari dari mahagurunya tersebut. Mulai dari persiapan fisik, formasi bermain, hingga taktik di lapangan, jejak Shin Tae-yong sangat terasa dan terbukti efektif membawa Garuda Muda meraih hasil positif. Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga bagi Timnas U-17 untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.