Timnas Indonesia U-17 tampil luar biasa di ajang Piala Asia U-17 2025. Tiga pertandingan di fase grup berhasil mereka menangkan semuanya tanpa celah. Hasil ini mengantar pasukan muda Garuda lolos ke perempat final sebagai pemuncak klasemen Grup C.
Menariknya, mereka bahkan mengungguli Korea Selatan U-17 yang sejak awal turnamen dijagokan banyak pihak. Korea Selatan akhirnya harus puas jadi runner-up grup. Performa konsisten tim asuhan Nova Arianto ini tentu bikin harapan publik melambung tinggi.
Fabio Azkairawan: Spesialis Lemparan Jauh

Salah satu nama yang layak disorot adalah Fabio Azkairawan. Ia dikenal punya senjata rahasia: lemparan ke dalam super keras yang bikin lini belakang lawan kelabakan. Dalam laga melawan Korea Selatan, lemparan Fabio sempat memicu pelanggaran yang berujung penalti.
Menariknya, dia sengaja disimpan saat laga terakhir melawan Afghanistan. Artinya, tenaga Fabio akan benar-benar fresh di laga perempat final. Lemparannya bisa jadi pembeda lagi, nih!
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-17 Libas Afganistan, Lolos dengan Rekor Sempurna!
Statistik Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia 2025, Memuaskan?
Fadly Alberto: Efisien dan Mematikan

Walau tak banyak menciptakan peluang, Fadly Alberto Hengga justru jadi mesin gol. Dalam tiga laga fase grup, ia sudah mencetak dua gol dan hanya terpaut satu gol dari top skor tim saat ini.
Ketajamannya bisa dimaksimalkan saat lawan terlalu fokus menjaga pemain lain seperti Zahaby Gholy atau Evandra Florasta. Fadly ini tipe striker yang tahu di mana harus berdiri dan kapan harus menyelesaikan peluang.
Fandi Ahmad Muzaki: Senjata Rahasia Timnas Indonesia U-17
Fandi Ahmad Muzaki bisa jadi senjata rahasia dari bangku cadangan. Pemain mungil ini selalu masuk di babak kedua dan langsung memberi dampak nyata. Kecepatan dan kelincahannya jadi mimpi buruk buat bek lawan yang sudah mulai kelelahan.
Perannya penting untuk menjaga tempo permainan, apalagi kalau tim butuh kejutan dari sisi sayap.
Empat Pemain Andalan Timnas Indonesia U-17

Meski Nova Arianto sempat melakukan rotasi besar-besaran di laga ketiga, ada empat pemain yang tak pernah digeser dari starting XI:
- Dafa Al Gasemi, si penjaga gawang tangguh yang jadi tembok terakhir tak tergantikan.
- Daniel Alfrido, penguasa sisi kiri yang belum punya pelapis sepadan.
- Nazriel Alfaro, gelandang muda andalan yang konsisten main sejak awal.
- I Putu Panji, kapten lini belakang yang selalu dipercaya jadi benteng utama.
Trio Pemecah Kebuntuan di Laga Terakhir

Di pertandingan pamungkas kontra Afghanistan, Nova menyimpan banyak pemain inti. Tapi dari bangku cadangan, muncul tiga nama yang langsung bikin perbedaan:
- Zahaby Gholy: Masuk menit 65, cetak gol penutup kemenangan.
- Fadly Alberto: Juga dari bangku cadangan, mencetak gol pembuka di menit-menit akhir.
- Aldyansyah Taher: Baru main perdana, langsung sumbang dua assist!
Ketiganya menunjukkan bahwa kualitas pemain cadangan Garuda Muda nggak kalah ngeri dibanding starter.
Baca Juga:
STY Jadi Mentor Nova Arianto: Juara Tanpa Total Football!
Taktik Brilian Timnas Indonesia U-17: Tidak Pakai Total Football
Timnas Indonesia U-17 benar-benar bikin bangga di fase grup. Permainan solid, gol indah, hingga kedalaman skuad jadi modal kuat menuju babak gugur. Yuk, terus dukung Garuda Muda melangkah sejauh mungkin di Piala Asia U-17 2025!