Ulasan Pemain Timnas Indonesia di laga melawan Jepang pada matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (15/11/2024), menunjukkan bahwa kualitas individu sangat memengaruhi hasil pertandingan. Meski kedua tim memiliki pemain yang merumput di liga Eropa, perbedaan pengalaman dan kontribusi mereka terlihat cukup signifikan.
Sama-sama Merumput di Eropa, Tapi Kualitas Tetap Beda
Sebagian besar pemain diaspora Indonesia bermain di liga-liga seperti Eredivisie Belanda, Inggris, Belgia, Denmark, hingga Italia. Sebaliknya, para pemain Jepang tersebar hampir di seluruh liga elite Eropa, termasuk La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, hingga Ligue 1 Prancis. Sebagai contoh, banyak pemain Jepang menjadi starter di klub papan atas Eropa, sementara hanya beberapa pemain Indonesia yang memiliki peran serupa.
Baca Juga:
Pesan Calvin Verdonk, Idzes, Amat, dan Sayuri Setelah Kalah
Adu Pemain Termahal dan Nilai Pasar Indonesia vs Jepang
Analisis Jalannya Pertandingan
Gol bunuh diri Justin Hubner menjadi awal kehancuran pertahanan Indonesia, diikuti oleh tiga gol dari Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara. Walau turun dengan formasi terbaik, termasuk Maarten Paes di bawah mistar dan Kevin Diks sebagai pemain anyar, Timnas Indonesia tetap kesulitan menandingi Jepang.
Timnas Indonesia sebenarnya memulai laga dengan positif, bahkan hampir mencetak gol pembuka lewat Ragnar Oratmangoen. Namun, seiring berjalannya pertandingan, Jepang menunjukkan dominasi yang kuat. Mereka berhasil mencetak dua gol di babak pertama dan menambah dua gol lagi di babak kedua.
Rapor dan Ulasan Pemain Timnas Indonesia
Kiper:
- Maarten Paes: Melakukan beberapa penyelamatan, tetapi blundernya berkontribusi pada gol Morita.
Bek:
- Kevin Diks: Bermain solid sebelum cedera di menit ke-40.
- Calvin Verdonk: Cukup agresif, tetapi mulai kelelahan di akhir pertandingan.
- Justin Hubner: Berjuang keras meski mencetak gol bunuh diri.
Gelandang:
- Thom Haye: Kurang efektif setelah awal pertandingan.
- Nathan Tjoe-A-On: Kesulitan menjaga tempo di lini tengah.
Penyerang:
- Ragnar Oratmangoen: Gagal memanfaatkan peluang emas di awal pertandingan.
- Rafael Struick: Nyaris tidak memiliki peluang sepanjang laga.
Kekalahan ini memperlihatkan bahwa masih ada jarak kualitas yang cukup jauh antara Timnas Indonesia dan Jepang. Namun, kekalahan bukanlah akhir, melainkan kesempatan untuk introspeksi dan perbaikan. Jika pemain Indonesia dapat meningkatkan performa di klub masing-masing, peluang untuk bersaing di level internasional masih terbuka lebar.
Baca Juga:
Mewahnya Lini Belakang Timnas Indonesia: Diks, Hilgers, Idzes, Amat
Perbandingan Nilai Pasar Timnas Indonesia, Jepang, dan Arab Saudi
Ulasan Pemain Timnas Indonesia menunjukkan bahwa meski telah berjuang, Indonesia masih berada di posisi terbawah klasemen grup. Di sisi lain, Jepang semakin mengukuhkan status mereka sebagai salah satu tim unggulan di Asia.