Update Punggawa Timnas Indonesia: Hilgers Jadi Rebutan, Marselino Terlupakan

Olahraga2 Dilihat

Siapa sih yang nggak penasaran sama kabar terbaru pemain-pemain keturunan kita yang membela Timnas Indonesia? Mereka tersebar di berbagai liga di luar negeri, mulai dari Eropa sampai Asia dan Australia. Nah, gimana nih kiprah mereka di klub masing-masing belakangan ini? Ada yang lagi moncer, ada juga yang lagi kurang beruntung soal menit bermain. Yuk, kita intip satu per satu!

Mees Hilgers Jadi Rebutan Club Eropa, Kebanggaan Timnas Indonesia!

Update Punggawa Timnas Indonesia: Hilgers Jadi Rebutan, Marselino Terlupakan

Bek solid satu ini sepertinya nggak butuh waktu lama lagi di FC Twente. Padahal kontraknya masih sampai pertengahan 2026. Mees Hilgers sendiri itu ibarat tumbuh besar di Twente, dari akademi sampai jadi pemain penting. Musim ini memang sempat kena cedera, tapi dia berhasil balik lagi ke tim utama.

Menjelang kontraknya selesai beberapa tahun lagi, udah ada beberapa tim yang nawarin diri. Kabarnya, Feyenoord sama Como 1907 jadi yang paling serius ingin merekrutnya musim depan. Kalau Mees gabung, jelas mereka untung karena dia masih muda tapi udah punya banyak pengalaman dan jadi salah satu andalan di timnya sekarang. Agen Mees sendiri ngaku memang ada pembicaraan, tapi belum ada yang final. Mereka sih masih terbuka banget sama tawaran yang datang. Jadi, komunikasi soal masa depan bek Timnas Indonesia ini masih terus berjalan.

Musim ini, Mees sudah main 22 pertandingan buat Twente, nyumbang satu gol dan satu assist. Dulu banget, sekitar Desember tahun lalu, sempat ada juga tiga tim gede yang disebut-sebut minat, yaitu Sevilla, PSV Eindhoven, dan Bologna. Makin banyak klub yang ngantri nih! Diprediksi, namanya bakal makin meroket kalau nanti bisa bawa Timnas Indonesia melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga:
Akan Kemana Para Pemain Abroad Timnas Indonesia Berlabuh?
Debut Marselino Ferdinan, Reijnders Tampil 90 Menit, Baggott Pamit

Marselino Ferdinan Masih Kesulitan Dapat Menit Bermain

Update Punggawa Timnas Indonesia: Hilgers Jadi Rebutan, Marselino Terlupakan

Kabar kurang oke datang dari Marselino Ferdinan. Wonderkid Timnas Indonesia ini bisa dibilang lagi krisis banget soal jatah main di klub. Dia kan udah hampir 2,5 musim nih merantau di Eropa. Tapi, yang bener-bener produktif main itu cuma setengah musim pertama bareng KMSK Deinze.

Waktu itu, dia sempat bikin satu gol dari empat laga di tiga bulan terakhir musim 2022/23. Habis itu? Lebih sering nongkrong di bangku cadangan, bahkan kadang di tribun penonton. Musim 2023/24, yang harusnya musim penuh di Liga Belgia, dia cuma main tiga kali. Pindah ke kasta kedua Liga Inggris musim 2024/25 bareng Oxford United, malah makin parah. Semusim penuh, dia cuma main dua kali dengan total… 14 menit!

Artinya, dalam dua musim terakhir di dua liga berbeda, Marselino cuma main lima kali di level senior. Walaupun begitu, Marselino kelihatan sih nggak terlalu mempermasalahkan statistik minim itu. Katanya, dia banyak belajar di Eropa, bahasa Inggrisnya makin jago, terus pemahaman taktiknya juga makin kaya dari pelatih-pelatih di sana. Dia sempat posting di Instagram, “Tuhan, terima kasih karena tidak menyerah padaku”.

Tapi ya, kalau nggak main di laga kompetitif, pesepakbola bisa tumpul tuh pikirannya. Makanya, musim depan dia wajib cari klub yang bisa kasih dia waktu main reguler, entah itu pindah permanen atau pinjaman. Pelatih Oxford, Gary Rowett, sendiri udah kasih lampu hijau buat pemain yang nggak dapat kesempatan main buat cari klub lain. Fans Timnas Indonesia tentu nggak mau dong lihat Marselino cuma duduk manis lagi buat musim ketiga berturut-turut?

Nasib Jordi Amat dan Sandy Walsh yang Kini Mengkhawatirkan

Update Punggawa Timnas Indonesia: Hilgers Jadi Rebutan, Marselino Terlupakan

Selain yang main di Eropa, ada juga pemain diaspora kita yang berkarier di Asia. Salah satunya Jordi Amat yang main di Liga Malaysia bareng Johor Darul Ta’zim (JDT). Kayaknya dia betah banget nih di sana. Udah masuk musim ketiga dan udah ngumpulin enam trofi bareng JDT! Mulai dari Liga Super, Piala FA, Supercup, sampai Piala Malaysia. Hebatnya lagi, dia dapatin gelar-gelar itu sebagai kapten tim!

Gabung JDT sejak Juli 2022, Jordi udah main 66 pertandingan, bikin tiga gol, plus enam assist. Tapi, belakangan ini jatah mainnya mulai berkurang, sering absen karena berbagai alasan. Di Liga Super musim ini, dia main 15 kali dari 24 laga. Dia sendiri bilang bangga banget bisa pakai kostum JDT dan menghargai manajemen. Soal nasib kontraknya, katanya baru akan dibicarakan minggu depan. Di Timnas Indonesia sendiri, Jordi masih dipanggil tapi kadang nggak dapat menit bermain penuh, seperti saat Kualifikasi Piala Dunia lawan Australia dan Bahrain Maret lalu, dia cuma di bangku cadangan.

Ada juga Sandy Walsh yang merapat ke Jepang awal Februari 2025 bareng Yokohama F. Marinos. Awalnya sih dia jadi pemain penting di lini belakang, tapi lama kelamaan harus berjuang keras buat dapat tempat utama. Terakhir, dia cuma duduk di bangku cadangan waktu Yokohama dibantai Al Nassr di perempat final Liga Champions Asia Elite. Jadi nggak bisa deh duel sama Cristiano Ronaldo! Total Sandy baru main lima kali di J1 League (tiga jadi starter) dan tiga kali di Liga Champions Asia Elite.

Rafael Struick Kian Terlupakan, Akankah Dipanggil Timnas Indonesia?

Update Punggawa Timnas Indonesia: Hilgers Jadi Rebutan, Marselino Terlupakan

Terakhir, ada si ganteng Rafael Struick yang main di Liga Australia bareng Brisbane Roar. Awalnya, musim ini berjalan cukup baik buat dia. Sempat jadi pemain pengganti empat kali, terus naik jadi starter dan bahkan bikin satu gol di pertandingan ketiga buat Brisbane Roar. Dari enam laga awal, dia main sekitar 194 menit dan bikin satu gol.

Tapi, setelah itu, entah kenapa situasinya berubah drastis. Dalam 12 pertandingan terakhir, Struick cuma main… sekali! Itupun cuma dapat jatah tampil tiga menit. Sisanya, dia lima kali di bangku cadangan dan sembilan kali nggak masuk daftar pemain sama sekali! Dia kayak hilang ditelan bumi, nggak ada penjelasan dari klub maupun pelatihnya kenapa Struick tiba-tiba jarang dimainkan. Di Timnas Indonesia sendiri, dia juga termasuk yang dipanggil tapi menit bermainnya nggak penuh, seperti waktu main cuma satu babak lawan Australia di Maret lalu.

Baca Juga:
Kabar Buruk Pemain Timnas Indonesia: Verdonk, Amat dan Struick
Jay Idzes Handball, Tjoe-A-On Terpuruk, Arhan dan Asnawi Tersingkir

Nah, itu dia update singkat soal beberapa pemain diaspora kita di klubnya masing-masing. Ada yang lagi santer diincar klub lain, ada yang lagi berjuang keras dapat menit main, dan ada juga yang statusnya masih agak abu-abu. Semoga apapun kondisinya, mereka tetap semangat dan bisa menemukan yang terbaik buat karier mereka ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *