Baru-baru ini, foto selfie yang diduga milik Abidzar Al-Ghifari menghebohkan media sosial. Dalam foto tersebut, Abidzar, putra almarhum Uje, terlihat setengah telanjang sambil menunjukkan kemaluannya. Foto ini awalnya dibagikan oleh sebuah akun di komunitas Gay Indonesia dan dengan cepat menarik perhatian banyak orang.
Reaksi Netizen
Reaksi netizen sangat beragam, mulai dari kutukan terhadap akun penyebar foto hingga skeptisisme mengenai keaslian gambar tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa foto itu merupakan hasil olahan digital. Beberapa komentar di media sosial mempertanyakan keaslian gambar dan mengekspresikan kejutan atas situasi ini.
Baca Juga:
The Simpsons, P Diddy, dan Kasus Santri Air Cabai
Terungkap Akun Facebook Klarifikasi Kasus Viral Siswi dan Guru!
Nama Abidzar kini menjadi perbincangan hangat di X, bahkan lebih menarik perhatian daripada berita kematian Liam Payne. Hingga saat ini, Abidzar belum memberikan tanggapan resmi mengenai foto tersebut, meskipun isu ini semakin berkembang.
Ummi Pipik Memberi Dukungan
Di tengah kontroversi ini, Ummi Pipik, ibu Abidzar, menyampaikan pesan bijak melalui media sosialnya. Dalam unggahannya, ia mengekspresikan rasa sayangnya yang mendalam kepada anak-anaknya dan menekankan pentingnya ketahanan dalam menghadapi situasi sulit. Ummi Pipik mengingatkan anak-anaknya untuk tetap teguh dan tidak terlalu memperdulikan pendapat negatif dari orang lain. Ia menekankan bahwa sebagai seorang ibu, ia selalu berusaha mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dan bimbingan, serta mendorong mereka untuk mengedepankan iman dalam setiap langkah yang diambil. Dengan kata-kata yang menenangkan, ia berharap anak-anaknya dapat melihat bahwa tantangan dan cobaan yang dihadapi adalah bagian dari proses belajar dan pertumbuhan yang harus dilalui.
Pandangan Ustaz Adi Hidayat
Menyikapi foto tersebut, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa mengakses konten pornografi, termasuk foto mesum, dapat merusak fungsi otak dan menyebabkan kecanduan yang lebih berbahaya daripada narkoba. Ia mengimbau semua Muslim untuk menjauhi konten tersebut dan bertaubat.
Baca Juga:
Fakta Baru Kasus Viral Guru dan Murid di Gorontalo
Viral Boneka Labubu dan Kasus ASN di Bekasi
Sehingga, kasus ini menjadi pengingat yang signifikan tentang betapa pentingnya menjaga privasi dan memahami dampak dari penyebaran informasi di era digital, terutama yang berkaitan dengan Abidzar Al-Ghifari. Dalam dunia yang semakin terhubung, setiap individu harus menyadari bahwa informasi pribadi bisa dengan mudah tersebar, dan ini memiliki konsekuensi yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.