Timnas Indonesia U-23 memulai perjalanan di Piala AFF U-23 2025 dengan pesta gol. Bermain di SUGBK, Selasa (16/7/2025), Garuda Muda melibas Brunei 8-0. Di laga ini, nama Brandon Scheunemann juga ikut mencuri perhatian sebagai pemain muda yang siap memperkuat lini belakang tim.
Yang jadi sorotan utama? Tentu saja Jens Raven. Striker muda berusia 19 tahun ini benar-benar tampil menggila dengan mencetak enam dari delapan gol Indonesia. Gokil, kan?
Jens Raven: Mesin Gol yang Lagi On Fire
Pemain anyar Bali United ini langsung memimpin daftar top skor turnamen. Tapi, meski tampil luar biasa, Jens sendiri cukup realistis. Dia bilang permainan timnya saat lawan Brunei terasa lebih kuat di babak pertama. Babak kedua? Mereka agak kendor karena sudah unggul jauh.
“Kita main bagus banget di babak pertama, bola muter terus, passing jalan, semua gerak. Tapi babak kedua jadi agak santai karena skor udah jauh,” ujar Jens. Dia juga bilang ini jadi pelajaran biar tetap fokus dan konsisten sepanjang pertandingan.
Baca Juga:
19 Tahun Penantian, Ranking FIFA Timnas Indonesia Akhirnya Membaik!
Timnas Indonesia Punya Calon Bintang Asia, Ini Dia Orangnya!
Taktik Vanenburg Mulai Terlihat
Pelatih Gerald Vanenburg sepertinya sudah mulai nemuin racikan yang pas. Jens di depan jadi tumpuan utama. Di lini tengah, trio Arkhan Fikri, Toni Firmansyah, dan Rayhan Hannan tampil solid dan saling melengkapi.
Arkhan jadi penyeimbang di tengah, sementara dua lainnya bebas maju bantu serangan. Tapi begitu salah satu ditarik keluar, kelihatan banget koordinasi mulai goyah. Ini jadi catatan penting buat Vanenburg.
Saatnya Pikirkan Gelandang Bertahan
Trio gelandang tadi memang ciamik, tapi keliatan maksimalnya ya pas lawan tim lemah kayak Brunei. Kalau nanti ketemu tim yang lebih tangguh, Vanenburg perlu mikir ulang. Bisa aja salah satu gelandang diganti pemain bertipe pemutus serangan.
Beberapa nama yang bisa dicoba? Robi Darwis, Achmad Maulana, atau bahkan Muhammad Ferarri. Mereka punya kemampuan buat jaga kedalaman dan bantu pertahanan.
Supersub yang Siap Membuat Perbedaan
Indonesia U-23 juga punya beberapa pemain pelapis yang siap bikin gebrakan kalau masuk di babak kedua. Sebut aja Firman Juliansyah dan Yardan Yafi—dua winger cepat yang udah bersinar di Liga 1. Ada juga Hokky Caraka, striker muda berpengalaman, walau performanya lagi naik-turun.
Jangan lupakan juga Brandon Scheunemann. Bek muda kelahiran Malang ini punya postur ideal dan bisa main sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Anak dari pelatih Timo Scheunemann ini menunjukkan mental dan teknik matang meski usianya masih muda.
Brandon Scheunemann: Si Tembok dari Malang
Brandon memulai karier dari SSB lokal sebelum akhirnya bergabung ke PSIS Semarang U-20. Sempat juga membela Persis Solo U-20 dan dipinjamkan ke Persipura di Liga 2. Awal 2025, dia resmi direkrut Arema FC.
Meski belum banyak jam terbang, Brandon berhasil masuk skuad Timnas U-23 karena semangat dan konsistensinya saat latihan. Ini bukti kalau kerja keras bisa mengalahkan segalanya.
Di luar lapangan, Brandon lebih fasih bahasa Indonesia dan Jawa meski punya darah Jerman. Dan meski ayahnya dulu striker, Brandon justru lebih tertarik jadi pemain bertahan. Pilihan yang menunjukkan kedewasaannya di usia muda.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Paling Lemah? Intip Fakta dan Peluangnya
Siapa Lawan Terberat Timnas Indonesia di Ronde Keempat?
Timnas Indonesia U-23 memulai langkah di Piala AFF U-23 2025 dengan penuh semangat dan harapan. Skor besar lawan Brunei jadi ajang unjuk gigi, tapi juga pengingat pentingnya konsistensi dan adaptasi saat hadapi lawan yang lebih tangguh. Jens Raven, Vanenburg, hingga talenta muda seperti Brandon Scheunemann—semuanya punya peran besar untuk perjalanan panjang Garuda Muda ke depan. Yuk, terus dukung Timnas dan nikmati setiap momennya!
