Mengapa The Boy and the Heron Begitu Sukses?

Film14 Dilihat
Spread the love

The Boy and the Heron, film pemenang Academy Award, telah berhasil mencuri perhatian dunia dengan keajaiban visual dan narasinya yang mendalam. Karya terbaru dari maestro animasi Hayao Miyazaki ini menandai kembalinya sang sutradara setelah sebelumnya mengumumkan pensiun. Produksi film ini penuh tantangan dan memakan waktu sekitar tujuh tahun, menjadikannya salah satu film termahal yang pernah diproduksi di Jepang. Dengan seni animasi yang memukau dan cerita yang kuat, film ini berhasil menjadi salah satu pencapaian terbesar Miyazaki dan Studio Ghibli.

Kesuksesan The Boy and the Heron

Meskipun minim promosi, The Boy and the Heron berhasil meraih kesuksesan besar di box office. Film ini hanya memperkenalkan satu poster sebelum perilisan, namun sukses meraih pendapatan global mencapai US$294,2 juta (sekitar Rp4,71 triliun). Film ini juga menjadi salah satu film Jepang terlaris sepanjang masa dan meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Academy Award untuk Film Animasi Terbaik.

Baca Juga:
Deadpool & Wolverine: Seru Tapi Ada Kurangnya!
Ramalan The Simpsons: Kamala Harris Jadi Presiden?

Film ini mengeksplorasi tema kedewasaan dan perjuangan melawan kehilangan, semua dalam dunia fantasi yang menakjubkan. Musik dalam film ini digubah oleh Joe Hisaishi, dengan lagu tema oleh Kenshi Yonezu, menambah keindahan keseluruhan film. The Boy and the Heron menjadi salah satu pencapaian terbesar Miyazaki dan Studio Ghibli, memadukan visual yang menakjubkan dengan cerita yang emosional.

Sinopsis The Boy and the Heron

Selama Perang Pasifik di Tokyo, Mahito Maki kehilangan ibunya, Hisako, dalam kebakaran rumah sakit. Ayahnya, Shoichi, menikahi saudara perempuan almarhumah Hisako, Natsuko, dan mereka pindah ke perkebunan pedesaan milik Natsuko. Mahito, yang merasa jauh dari Natsuko yang sedang hamil, menemukan seekor bangau abu-abu yang membawanya ke sebuah menara tertutup.

Bangau yang bisa berbicara ini menggoda Mahito dengan janji menemukan ibunya. Setelah berbagai petualangan dan pertemuan dengan makhluk-makhluk ajaib, Mahito turun ke dunia bawah laut dan bertemu dengan berbagai karakter yang membantunya dalam pencariannya. Akhirnya, Mahito menghadapi berbagai tantangan dan menemukan kekuatan dalam dirinya untuk menerima orang-orang yang mencintainya dan membangun dunia yang lebih baik.

Produksi Film yang Menantang

Setelah mengumumkan pensiun pada 2013, Hayao Miyazaki kembali menyutradarai film ini. Pada 2016, ia memulai pembuatan storyboard untuk film yang diadaptasi dari novel The Book of Lost Things. Proyek ini memerlukan waktu produksi yang panjang dan melibatkan hampir 60 animator, dengan dampak pandemi COVID-19 yang memperlambat prosesnya.

Film ini juga menggunakan teknologi Dolby Cinema untuk memberikan kualitas gambar yang optimal. Untuk versi Inggris, GKIDS mengatur casting dan dubbing dengan melibatkan sejumlah bintang terkenal seperti Christian Bale, Dave Bautista, dan Florence Pugh.

Kesuksesan Internasional

The Boy and the Heron membuat gebrakan besar di box office Jepang dan internasional. Dalam pembukaan di Jepang, film ini mencetak rekor dengan pendapatan ¥1,8 miliar dan berhasil meraih $1,7 juta dari 44 layar IMAX. Film ini terus meraih kesuksesan di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan China.

Baca Juga:
Inside Out 2: Rekor Baru Film Animasi Terlaris
Urutan Nonton Despicable Me 4 dan Seri Lainnya

Film ini juga mendapatkan ulasan positif dari kritikus dan penonton. Di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan pujian dari 97% kritikus, sementara di Metacritic, film ini meraih skor 91 dari 100. Penonton memberikan nilai rata-rata A untuk versi bahasa Inggris film ini. The Boy and the Heron dipuji sebagai salah satu karya terbaik Studio Ghibli, menandai puncak karir Miyazaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *