Kabar Terbaru Pemain Abroad: Jay Idzes, Diks, dan Tjoe-A-On

Olahraga13 Dilihat

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, memiliki cita-cita besar untuk tampil di Piala Dunia 2026 bersama Tim Merah-Putih. Pemain berusia 26 tahun ini optimis, meskipun Piala Dunia 2026 masih di ujung sana, Timnas Indonesia kini tengah berada di posisi ketiga Grup C dalam kualifikasi untuk ajang tersebut.

Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Saat ini, Piala Dunia 2026 tampak dalam jangkauan bagi Timnas Indonesia. Sebagai informasi, Piala Dunia mendatang akan digelar di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, dengan partisipasi 48 tim, sebuah rekor baru dalam sejarah turnamen tersebut.

Baca Juga:
Kabar Terbaru Kevin Diks, Ole Romeny dan Emil Audero
Calvin Verdonk Kram dan Kemungkinan Jordy Wehrmann di Naturalisasi

Jay Idzes mengungkapkan bahwa salah satu impian terbesar dalam hidupnya adalah tampil di Piala Dunia bersama Timnas Indonesia. Ia berbicara tentang hal ini dalam sebuah wawancara di Podcast The Haye Way, di mana ia menekankan pentingnya pencapaian tersebut baginya.

Mimpi untuk berlaga di Piala Dunia tidak hanya dimiliki oleh Jay Idzes. Para pemain Timnas Indonesia lainnya juga memiliki hasrat yang sama untuk mewujudkannya. Jay menyebutkan bahwa mereka sering mendiskusikan peluang tersebut, seperti saat ia berbincang dengan Ragnar Oratmangoen di kamar hotel mereka di Jakarta.

Meskipun Piala Dunia 2026 terasa terjangkau, Jay Idzes mengingatkan bahwa hanya bermimpi saja tidaklah cukup. Para pemain Timnas Indonesia harus bekerja keras, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk membuat impian itu menjadi kenyataan. Jay menekankan pentingnya memiliki rencana yang matang dan tekad yang kuat untuk meraih tujuan tersebut.

Perjalanan Karier Kevin Diks dan Masa Depannya

Selain Jay Idzes, pemain diaspora Timnas Indonesia lainnya juga menjadi sorotan, seperti Kevin Diks. Bek tengah yang kini bermain untuk FC Copenhagen ini tengah menjadi incaran beberapa klub besar Eropa. Setelah dikabarkan diminati oleh Como 1907, kini Feyenoord, yang dilatih oleh Robin van Persie, juga menunjukkan minat untuk merekrut Diks.

Meski kontraknya di FC Copenhagen akan berakhir pada Juni 2025, Diks kini tengah menjadi bahan perbincangan di bursa transfer, dengan Trabzonspor dan Borussia Monchengladbach menjadi klub-klub yang tertarik untuk mendatangkannya.

Meskipun banyak rumor yang beredar mengenai kepindahannya, Kevin Diks menegaskan bahwa ia belum berniat untuk meninggalkan FC Copenhagen. Diks mengungkapkan rasa cintanya terhadap klub yang telah dibelanya sejak 2021, dan ia berharap bisa terus bertahan, meskipun banyak tawaran yang datang.

Baca Juga:
Kabar Terbaru Mees Hilgers, Calvin Verdonk dan Ole Romeny
Perjuangan Sandy Walsh untuk Indonesia, Menunggu 7 Tahun dan…

Pemain Abroad yang Sukses dan Berjuang di Luar Negeri

Timnas Indonesia memiliki banyak pemain yang berkarier di luar negeri, terutama di liga-liga Eropa. Beberapa pemain diaspora Indonesia telah menunjukkan performa impresif, seperti Asnawi Mangkualam di Port FC dan Ragnar Oratmangoen di Dender. Begitu pula dengan Calvin Verdonk yang menjadi andalan lini belakang NEC Nijmegen di Belanda.

Namun, tak semua pemain diaspora Timnas Indonesia memiliki perjalanan yang mulus. Ada beberapa pemain yang kesulitan mendapatkan menit bermain di klub mereka, seperti Jordi Amat, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, dan Eliano Reijnders.

Kesulitan yang Dihadapi Pemain Diaspora Indonesia

Jordi Amat, yang sebelumnya menjadi andalan di Johor Darul Ta’zim, kini tidak lagi menjadi pilihan utama di tim tersebut, sebagian karena cedera yang mengganggu performanya. Nathan Tjoe-A-On juga menghadapi kesulitan serupa di Swansea City, dengan hanya tampil beberapa kali di musim 2024/2025.

Marselino Ferdinan, meskipun memiliki bakat besar, kesulitan bersaing di Oxford United, sementara Eliano Reijnders meskipun sudah bermain dalam beberapa pertandingan untuk PEC Zwolle, sebagian besar tampil sebagai pemain pengganti.

Selain itu, Sandy Walsh di KV Mechelen dan Pratama Arhan di Suwon FC juga menghadapi tantangan serupa. Walsh, yang sebelumnya menjadi pemain andalan, kini baru tampil beberapa kali di musim 2024/2025. Sedangkan Arhan, meskipun bergabung dengan Suwon FC, masih kesulitan mendapatkan kesempatan bermain yang cukup.

Baca Juga:
Calvin Verdonk dan Mimpinya Bermain di La Liga
Maarten Paes Betah Tinggal di Indonesia, Ingin ke Kediri

Dengan perjalanan yang beragam ini, para pemain diaspora Timnas Indonesia terus berjuang untuk membuktikan kemampuan mereka, baik di level klub maupun dalam upaya untuk membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *