Hari ini, Senin 25 Agustus 2025, ratusan pekerja pariwisata yang tergabung dalam Solidaritas Pekerja Pariwisata Jawa Barat (SP3JB) menggelar demo hari ini di Bandung. Aksi ini sudah menarik perhatian publik karena melibatkan banyak peserta dari berbagai daerah.
Gerakan tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan larangan study tour yang saat ini diberlakukan di Jawa Barat. Para pekerja pariwisata menilai aturan tersebut merugikan mata pencaharian mereka, sehingga memilih turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.
Pesan Tegas Kapolda Jabar
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Setiawan, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan mengawal jalannya demo. Namun, ia mengingatkan agar massa aksi tidak menutup jalan dengan bus seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Unjuk rasa silakan, tapi jangan sampai bikin macet dengan menutup jalan,” ujarnya.
Pada aksi 21 Juli lalu, massa SP3JB sempat menutup akses Flyover Pasupati sambil membunyikan klakson bus secara serempak. Hal ini membuat lalu lintas lumpuh dan masyarakat sekitar jadi korban kemacetan panjang. Dari pengalaman itulah, polisi kini mengambil langkah antisipasi lebih ketat.
Baca Juga:
Benny Rhamdani Diperiksa Soal Utang Pilwako Rp10 Miliar
Tanggal Merah Maulid Nabi 2025, Pas Banget Long Weekend
Larangan Bus Masuk Bandung
Irjen Rudy juga menegaskan akan ada penyekatan sejak dari daerah asal peserta aksi. Bus pariwisata tidak akan diizinkan masuk ke Bandung untuk menghindari kemacetan besar.
“Kalau mau ikut demo, silakan pakai kendaraan pribadi atau angkot. Tapi bus jangan dibawa, karena bus bukan untuk unjuk rasa,” tegasnya.
Polisi memastikan tetap melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat sesuai undang-undang. Namun, aksi yang mengganggu keamanan dan merugikan masyarakat luas tidak akan ditolerir.
Baca Juga:
Kepala Cabang BRI Diculik dan Dibunuh, Dirut Angkat Bicara
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Ini Kronologi Lengkap OTT Wamenaker
Rencana demo hari ini yang dilakukan SP3JB sudah dipastikan akan dijaga ketat. Pesan Kapolda jelas: aspirasi boleh disampaikan, tapi jangan sampai merugikan masyarakat lain dengan menutup jalan. Dengan begitu, keamanan dan kelancaran kota bisa tetap terjaga meski aksi protes berlangsung.