Hujan, sebagai teman akrab bagi warga Jabodetabek belakangan ini, ternyata menyimpan fakta-fakta unik yang menarik. Mari kita jelajahi tujuh hal menarik seputar fenomena ini yang mungkin belum Anda ketahui.
Baca Juga: Kenapa Mata Kucing Bersinar dalam Gelap?
1. Hujan yang Tidak Selalu Sampai ke Tanah
Ketika air turun dari awan, tidak selalu mencapai permukaan tanah. Keberadaan udara kering dapat menyebabkan penguapan sebelum mencapai tanah, yang dikenal dengan istilah Virga.
2. Kecepatan Jatuhnya Air Hujan
Air jatuh dengan kecepatan sekitar 22 km/jam, memerlukan waktu dua menit untuk mencapai tanah jika awan berada pada ketinggian 2.500 kaki.
3. Berat Air yang Ringan
Berdasarkan penelitian dari Departemen Fisika di Union University di Tennessee, bobot rata-rata setiap tetesan air yang turun hanya sekitar 0,001 ons atau 0,034 gram, bahkan lebih ringan daripada bulu mata manusia.
4. Aroma Khas
Aroma khas timbul saat kelembaban tanah terpenuhi, dikenal sebagai “petrichor”. Mikroorganisme, seperti Actinobacteri, berperan dalam mengurai bahan organik yang menciptakan aroma tersebut.
5. Bentuk Air yang Bulat
Berdasarkan pandangan umum yang salah, air turun dari langit memiliki bentuk bulat seperti roti hamburger, tidak seperti yang sering digambarkan sebagai tetesan air mata.
6. Gurun Tanpa Hujan
Terdapat lokasi di planet ini yang belum pernah menyaksikan setitik air pun, seperti McMurdo Dry Valleys di Antartika, yang terkenal lebih kering daripada Gurun Atacama di Chili dan Peru.
7. Mawsynram, Desa Paling Sering Diguyur Hujan
Mawsynram di Maghalaya, India, merupakan desa dengan curah hujan tertinggi di dunia, rata-rata mencapai 467,4 inci per tahun. Pengaruh musim hujan India membawa angin lembab dari Teluk Benggala.
Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik Bagi Tubuh dan Jiwa
Oleh karena itu, fenomena ini membuktikan bahwa apa yang terjadi di atmosfer tidak hanya terbatas pada proses air turun dari langit. Keistimewaan ini membuka mata kita terhadap keajaiban alam yang kerap kita saksikan.