Momen Lebaran sering kali diwarnai dengan hidangan lezat, mulai dari opor ayam hingga rendang. Kue-kue manis dan minuman bersantan pun turut menjadi bagian dari tradisi menyambut hari kemenangan ini. Namun, nikmatnya makanan Lebaran juga bisa membawa risiko kesehatan jika tidak dijaga dengan baik.
Baca Juga: Apa Saja Tradisi Unik Lebaran di Indonesia?
1. Sakit Maag
Konsumsi makanan berlemak, pedas, dan dalam porsi berlebihan dapat memicu sakit maag. Keluhan seperti mual, muntah, dan bersendawa seringkali menyertainya.
2. Diare
Polanya yang tidak terjaga dan konsumsi makanan yang tidak bersih bisa memicu diare saat Lebaran, disertai dengan sakit perut, mulas, dan bahkan dehidrasi.
3. Hipertensi
Makanan tinggi garam dan minuman berkafein pada Lebaran dapat meningkatkan tekanan darah, yang berisiko bagi penderita hipertensi.
4. Asam Urat
Makanan tinggi gula dan protein, seperti daging merah dan makanan manis, dapat memicu kambuhnya asam urat, yang bisa sangat menyakitkan bagi penderitanya.
5. Kolesterol
Konsumsi berlebihan gorengan dan makanan cepat saji pada Lebaran dapat meningkatkan kadar kolesterol, berpotensi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan komplikasi serius.
6. Diabetes
Bagi penderita diabetes, batasi konsumsi makanan dan minuman manis saat Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Minum obat sesuai resep dokter dan pilihlah minuman sehat seperti air putih atau jus buah.
Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Lebaran
Untuk menjaga kesehatan selama dan setelah Lebaran, perhatikan pola makan dan minum, batasi konsumsi makanan lebaran yang tidak sehat, dan konsultasikan keluhan kesehatan dengan dokter jika diperlukan. Tetaplah menjaga silaturahmi dengan halus, meskipun menolak makanan yang tidak sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.