Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, mengumumkan rencana penggunaan formasi 9-0-1 dalam laga putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Strategi ini direncanakan untuk menghadapi Australia di Sydney Stadium pada 20 Maret mendatang. Jika terbukti efektif, formasi ini juga akan diterapkan saat melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025.
Pro dan Kontra Formasi Defensif ala Alex Pastoor
Ide ini memicu perbincangan hangat di media sosial dan kalangan pecinta sepak bola. Namun, keputusan sepenuhnya berada di tangan pelatih, yang paling memahami kualitas dan potensi tim. Taktik bertahan seperti formasi 9-0-1 bukanlah sesuatu yang perlu diperdebatkan, karena pada akhirnya, tujuan utama sepak bola adalah meraih hasil terbaik. Dengan otoritas penuh atas strategi, pelatih berhak menyesuaikan taktik sesuai kemampuan pemain demi mencapai kemenangan.
Baca Juga:
Mengenal Karier Kepelatihan Para Asisten Patrick Kluivert, Menjanjikan?
Analisis Penunjukan Patrick Kluivert dan Perspektif Alex Pastoor
Dukungan publik terhadap kebijakan pelatih Timnas Indonesia sangat penting untuk memberikan Patrick Kluivert dan stafnya ruang bekerja dengan tenang, demi mewujudkan target lolos ke Piala Dunia 2026. Pendekatan defensif, meski sering menuai kritik seperti pada era Shin Tae-yong, selalu didasarkan pada pertimbangan taktis yang matang. Pada akhirnya, yang terpenting adalah hasil yang dicapai di lapangan.
Kondisi Pemain yang Belum Siap Tampil Ofensif

Kebanyakan pemain diaspora di Timnas Indonesia saat ini belum menunjukkan kemampuan optimal untuk menerapkan strategi permainan agresif. Jika formasi ofensif dipaksakan, risiko kekalahan dengan skor telak sangat tinggi. Meski begitu, strategi bertahan tidak berarti hanya fokus pada pertahanan sepanjang pertandingan. Pelatih pasti telah merancang momen yang tepat untuk bertahan dan melancarkan serangan.
Formasi defensif sering kali menjadi strategi yang berhasil di ajang internasional. Salah satu contoh gemilang adalah Arab Saudi yang mengejutkan dunia dengan mengalahkan Argentina di fase grup Piala Dunia 2022 melalui taktik bertahan yang solid dan terorganisir. Begitu pula Prancis, yang memanfaatkan pertahanan kokoh sebagai dasar untuk melancarkan serangan balik yang mematikan dan efektif.
Era Baru di Bawah Patrick Kluivert dan Alex Pastoor

Timnas Indonesia memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong sejak Januari 2025. Kehadiran Kluivert sempat menimbulkan keraguan, mengingat rekam jejaknya sebagai pelatih tidak begitu mentereng. Namun, publik kini harus menerima keputusan PSSI dan menantikan hasil kerja kuartet staf kepelatihannya, yaitu Gerald Vanenburg, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Sjoerd Woudenberg.
Denny Landzaat, salah satu asisten pelatih, memiliki keunggulan kultural karena garis keturunan Indonesia dari ibunya. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan para pemain lokal. Di sisi lain, Alex Pastoor memiliki pengalaman mentereng di level klub, meskipun belum pernah melatih tim nasional. Eks pemain Timnas Belanda, Marciano Vink, bahkan menganggap Pastoor lebih cocok menjadi pelatih kepala dibandingkan asisten.
Peran Gerald Vanenburg dan Sjoerd Woudenberg

Gerald Vanenburg, asisten lainnya, memiliki pengalaman melatih pemain muda serta merupakan bagian dari skuad Belanda yang menjuarai Euro 1988. Selain itu, ia juga bertanggung jawab sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-23. Sementara itu, Sjoerd Woudenberg, yang sebelumnya menjadi pelatih kiper Dewa United, dikabarkan bergabung untuk melatih penjaga gawang Timnas Indonesia.
Baca Juga:
Peran Alex Pastoor, Kluivert dan Landzaat di Timnas Indonesia
Gerald Vanenburg: Asisten Baru Patrick Kluivert, Bagaimana Pengalamannya?
Dengan susunan staf kepelatihan yang hampir lengkap, Patrick Kluivert dan timnya membawa harapan baru bagi Timnas Indonesia. Publik kini tinggal menunggu bagaimana strategi yang dirancang akan diterapkan di lapangan, serta apakah Timnas Indonesia dapat memenuhi target besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.