Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sudah di depan mata. Enam tim — Arab Saudi, Qatar, Irak, UEA, Oman, dan Timnas Indonesia — akan saling sikut demi satu tiket ke Piala Dunia 2026. Persaingan makin panas karena masing-masing tim datang dengan latar belakang performa dan pengalaman yang berbeda-beda.
Jadwal dan Format Pertandingan Ronde 4
Undian grup bakal digelar 17 Juli 2025, sementara pertandingan akan dimainkan pada 8, 11, dan 14 Oktober 2025. Tiap tim akan main dua kali, jadi tak ada ruang buat lengah. Dua tim terbaik di tiap grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Runner-up? Masih punya harapan lewat ronde kelima.
Rekam Jejak Para Kontestan
- Arab Saudi tampil cukup stabil di fase sebelumnya. Meski gagal tembus dua besar Grup C, pengalaman enam kali main di Piala Dunia bikin mereka tetap disegani.
- Qatar, juara Piala Asia 2023 sekaligus eks tuan rumah Piala Dunia, justru terseok di Grup A dan cuma duduk di posisi keempat.
- Irak juga punya modal kuat dari Grup B dengan catatan imbang yang cukup banyak.
- UEA tetap konsisten lolos ke tahap lanjutan di setiap edisi, jadi nggak bisa diremehkan.
- Oman masih belum konsisten, tapi mereka haus sejarah — belum pernah lolos ke Piala Dunia.
- Timnas Indonesia jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara. Sempat dihantam Jepang 0-6, tapi masih punya peluang buat bangkit.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Dikepung Arab di Ronde Empat, Bagaimana Peluangnya?
Timnas Indonesia Kalah Telak dari Jepang, Apa yang Salah?
Fakta dan Ranking FIFA Calon Lawan Timnas Indonesia
Kalau bicara soal peringkat FIFA (per 3 April 2025), Qatar paling tinggi di urutan ke-55, disusul Arab Saudi (58), Irak (59), UEA (65), Oman (77), dan Indonesia jauh di posisi 123. Di atas kertas, Garuda jadi underdog, tapi bola itu bundar — kejutan selalu mungkin terjadi.
Arab Saudi punya jam terbang paling tinggi di Piala Dunia. Disusul Qatar, Irak, dan UEA yang pernah mencicipi atmosfer turnamen akbar ini. Sementara Oman dan Indonesia masih menunggu debut mereka di era modern. Meski begitu, Indonesia pernah tampil di Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda — tetap membanggakan!
Apa yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia?
Pertahanan jelas jadi sorotan. Laga lawan Jepang membuktikan bahwa lini belakang Garuda belum cukup solid. Koordinasi antar pemain belakang harus lebih kompak, dan strategi bertahan kudu dievaluasi total. Selain itu, konsistensi permainan juga jadi PR penting buat Patrick Kluivert dan tim.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Dihajar Jepang 0-6: Statistik dan Rapor Pemain
Taktik Jitu Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia vs China
Perjuangan Timnas Indonesia belum selesai. Meski berat, kesempatan buat bikin kejutan masih ada. Kuncinya? Mental, strategi, dan kerja keras tanpa henti. Semangat terus, Garuda!
