Menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, muncul fenomena unik yang mencuri perhatian netizen: banyak warga yang dengan bangga mengibarkan bendera Jolly Roger—simbol bajak laut dari anime One Piece karya Eiichiro Oda. Lebih spesifik lagi, yang dikibarkan adalah versi bendera dari kelompok Bajak Laut Topi Jerami, yang jadi ciri khas tokoh utama serial ini, Luffy.
Aksi ini viral dan menimbulkan pro-kontra. Ada yang menganggapnya seru dan kreatif, tapi ada juga yang bilang ini bisa dianggap provokatif karena mengganti bendera negara dengan simbol bajak laut.
Akun Palsu Mengatasnamakan Eiichiro Oda
Di tengah hebohnya pengibaran bendera itu, muncul sebuah akun Instagram bernama @eiichiro.odajp yang mengunggah video dan komentar seolah-olah dari Eiichiro Oda, kreator One Piece. Dalam unggahannya, akun itu menuliskan, “Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, masyarakat mengibarkan Bendera Bajak Laut Topi Jerami.”
Banyak yang langsung percaya. Beberapa netizen menyebarkan tangkapan layar dan menyebut itu sebagai bentuk dukungan dari Oda terhadap para penggemar di Indonesia. Tapi ternyata, akun tersebut bukan akun resmi milik sang kreator.
Baca Juga:
Andre Taulany: “Anak Gue Bukan Saksi Sidang!”
Ari Lasso dan Dearly Resmi Go Public, Netizen Heboh!
Fakta Sebenarnya: Bukan dari Oda
Setelah ditelusuri lebih jauh, akun @eiichiro.odajp ternyata hanyalah fanpage. Bahkan ada netizen yang menyebut akun itu berasal dari India. Eiichiro Oda sendiri dikenal tidak punya akun media sosial pribadi. Selama ini, segala komunikasi resmi dari dirinya hanya lewat akun X (dulu Twitter) milik staf resminya, yaitu @Eiichiro_Staff.
Akun staf tersebut pun tidak pernah menanggapi soal viralnya bendera Jolly Roger di Indonesia. Jadi bisa dipastikan bahwa unggahan di Instagram itu bukan berasal dari Oda, melainkan hoaks yang terlanjur menyebar.
Kenapa Jolly Roger Dianggap Sensitif?
Dalam dunia One Piece, bendera Jolly Roger bukan sekadar simbol. Ia mewakili nilai-nilai perlawanan terhadap otoritas, kebebasan, dan solidaritas antar kru. Karena itu, dalam semesta One Piece, mengibarkan bendera ini bisa dianggap sebagai aksi pemberontakan dan membuat pelakunya langsung dicap kriminal oleh pihak berwenang.
Mungkin karena nilai simboliknya itu, sebagian pihak menilai pengibaran bendera ini di dunia nyata sebagai tindakan yang “terlalu berani”—apalagi saat momen kenegaraan seperti 17 Agustus.
Baca Juga:
Bongkar Fakta Erika Carlina dan DJ Panda yang Viral
Ratna Sari Dewi Soekarno Lepas Status WNI, Ada Apa?
Fenomena pengibaran bendera One Piece di Indonesia memang menarik, tapi jangan sampai terbawa arus informasi palsu. Eiichiro Oda tidak pernah memberikan komentar soal hal ini di media sosial. Kalau ada akun yang mengatasnamakan dirinya, bisa dipastikan itu palsu. Yuk, jadi penggemar cerdas yang tetap kritis walaupun cinta mati sama anime favorit!