Sejarah Nuzulul Quran pada 17 Ramadan
Peringatan Nuzulul Quran menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang terjadi saat beliau menyendiri di Gua Hira. Wahyu pertama ini memuat lima ayat pertama dari surah Al Alaq. Malam ini, 17 Ramadan, ditetapkan sebagai momen bersejarah turunnya Al-Qur’an.
Baca Juga: Apa Manfaat Kesehatan dari Puasa Ramadhan?
Waktu Turunnya Nuzulul Quran
Setiap 17 Ramadan, umat Islam memperingati turunnya Al-Qur’an pada tahun 610 M di Gua Hira. Penanggalan malam ini ditafsirkan dari ayat Al Baqarah dan Al Anfaal, yang menetapkan tanggal 17 Ramadan 1445 jatuh pada 28 Maret 2024.
Amalan yang Dianjurkan pada Nuzulul Quran
1. Tilawah Al-Qur’an
Tilawah Al-Qur’an seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dianjurkan sebagai bentuk peringatan turunnya Al-Qur’an.
2. Memperbanyak Salat Malam
Salat malam menjadi amalan yang dianjurkan, diiringi harapan akan pengampunan dosa seperti yang diajarkan dalam hadits.
3. Iktikaf
Iktikaf pada malam tersebut memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri pada ibadah dan meningkatkan spiritualitas.
Keistimewaan Malam Nuzulul Quran
1. Malam Keberkahan
Malam ini dipandang sebagai waktu yang penuh berkah, sebagaimana yang disampaikan oleh firman Allah dalam surah Ad Dukhan.
2. Pengampunan Dosa
Melaksanakan ibadah pada malam tersebut berpotensi mendatangkan pengampunan dosa, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
3. Malam Keselamatan dan Kesejahteraan
Malam ini juga dikaitkan dengan keselamatan dan kesejahteraan, sebagaimana yang diungkapkan dalam surah Al-Qadr.
4. Pencatatan Takdir Tahunan
Malam ini merupakan waktu di mana takdir tahunan dicatat, yang memiliki pengaruh terhadap rezeki dan kehidupan sepanjang tahun.
Baca Juga: Ramadhan 2024: 6 Keutamaan dan Cara Membaca Surat Al-fath
Melalui pemahaman akan sejarah, waktu, amalan, dan keutamaan Nuzulul Quran, umat Muslim dapat mengambil inspirasi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka pada Allah SWT.