Midnight Sun: Fenomena Siang Terpanjang di 6 Negara

Fakta Unik4 Dilihat
Spread the love

Pembagian waktu di setiap negara, meski dalam zona waktu berbeda, selalu mengikuti keteraturan siang terpanjang yang diikuti oleh malam. Di Indonesia, pembagian waktu seimbang dengan masing-masing 12 jam untuk siang dan malam. Namun, beberapa negara mengalami fenomena unik yang disebut sebagai Midnight Sun, di mana matahari bersinar terang selama 24 jam hampir tanpa malam. Hal ini umumnya terjadi di negara-negara Lingkar Arktik dan Antartika.

Baca Juga: Keajaiban 7 Fakta Menarik Fenomena Hujan

Siang Terpanjang di Beberapa Negara

1. Norwegia: Siang Selama 22 Jam

Norwegia, yang berlokasi dekat Kutub Utara, mengalami siang selama 22 jam pada musim panas. Kota Hammerfest bahkan merasakan siang penuh selama Mei hingga Juli.

2. Kanada: Kota Yukon dan Nunavut yang Terang Benderang

Kota Yukon dan Nunavut di Kanada, yang berada dekat Lingkar Arktik, mengalami Midnight Sun dari Juni hingga Agustus, tanpa matahari terbenam.

3. Islandia: Siang Terpanjang

Islandia, negara Nordik di Eropa Timur, menikmati Midnight Sun selama 24 jam penuh pada musim panas. Waktu malam hanya sekitar 3 jam pada bulan Juni.

4. Finlandia: Siang Sepanjang Hari

Finlandia, negara Nordik lainnya, mengalami siang selama 24 jam pada musim panas. Namun, langitnya tetap terlihat seperti sore hari saat malam tiba.

5. Swedia: Siang Terpanjang di Kota Lulea

Kota Lulea di Swedia mengalami 23 jam siang pada musim panas, dengan malam harinya hanya sekitar 30 menit. Penduduk bahkan mematikan lampu rumah agar terkesan malam.

6. Greenland: Siang Selama 21 Jam

Greenland, di antara Samudra Arktik dan Atlantik, mengalami siang selama 20-21 jam mulai April hingga Agustus. Meskipun berada di Amerika Utara, fenomena Midnight Sun juga melandanya.

Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik Bagi Tubuh dan Jiwa

Kesimpulan

Pesona alam Midnight Sun yang memukau hadir di beberapa negara. Meskipun tersebar di berbagai tempat, pengalaman siang terpanjang ini memperkaya keanekaragaman geografis planet kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *