Legenda sepak bola Belanda, Wesley Sneijder, memberikan pandangannya terkait peran Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia. Ketiga nama tersebut kini bertugas membimbing Tim Garuda setelah PSSI memilih Kluivert sebagai pelatih kepala selama dua tahun ke depan. Alex Pastoor dan Denny Landzaat dipercaya sebagai asistennya.
Peran Patrick Kluivert, Pastoor dan Landzaat di Timnas Indonesia

Sneijder, melalui kanal YouTube Ziggo Sport pada 21 Januari 2025, menjelaskan peran masing-masing dari trio pelatih tersebut. “Patrick Kluivert adalah wajah publik, sementara Alex Pastoor yang akan menjalankan sebagian besar tugas teknis,” ungkapnya.
Menurut Sneijder, Kluivert akan fokus pada pengelolaan tim dan pemilihan pemain. Ia menambahkan, “Pastoor bersama Landzaat akan bertanggung jawab memimpin sesi latihan. Saya belum tahu secara pasti detailnya, tetapi inilah yang saya harapkan.”
Baca Juga:
Cerita Alex Pastoor Gabung Timnas dan Kriteria Pelatih Lokal
Pemain Andalan dan Pemain yang Terancam di Timnas Indonesia
Alex Pastoor sendiri turut hadir dalam diskusi yang juga melibatkan Johan “Jan” Mulder, mantan striker AFC Ajax, dan Ronald Waterreus, eks penjaga gawang PSV Eindhoven. Dalam kesempatan itu, Pastoor menyebut bahwa tim kepelatihan sedang menyusun perencanaan. “Kami bertiga akan mengatur bagian utama, baik teknis maupun nonteknis,” jelasnya.
Pastoor menekankan pentingnya sinergi di antara tim pelatih. “Kami harus saling mengenal lebih baik dan bekerja sesuai kekuatan masing-masing,” tambah pelatih berusia 58 tahun itu.
Rekam Jejak Patrick Kluivert dan Alex Pastoor

Secara pengalaman, Pastoor memiliki jam terbang lebih tinggi dibandingkan Kluivert. Kluivert, yang 10 tahun lebih muda, pernah melatih FC Twente II, Timnas Curacao, dan Adana Demirspor, serta menjadi asisten pelatih di beberapa tim, termasuk Timnas Belanda dan Kamerun. Sementara itu, Pastoor telah melatih sejumlah klub, seperti Excelsior, NEC Nijmegen, dan Sparta Rotterdam.
Trio Kluivert, Pastoor, dan Landzaat akan menghadapi ujian pertama mereka saat Timnas Indonesia bertandang ke Sydney untuk menghadapi Timnas Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025.
Dalam diskusi tersebut, Pastoor mengungkapkan bahwa Kluivert tengah berupaya meyakinkan Jairo Riedewald, gelandang asal Belanda yang memiliki darah Indonesia, untuk bergabung melalui proses naturalisasi. “Ada banyak pemain Belanda dengan akar Indonesia, dan Kluivert sedang mencoba membujuk salah satu dari mereka,” ujar Pastoor.
Saat ditanya apakah ia sendiri mencari pemain dengan cara serupa, Pastoor menjawab sambil bercanda, “Siapa pun yang terlihat sedikit Asia dan bisa bermain bola, saya akan tanya dengan penuh semangat apakah dia punya keturunan Indonesia.” Jawaban ini disambut tawa oleh rekan-rekannya.
Rencana Kedatangan Alex Pastoor ke Indonesia
Alex Pastoor berencana tiba di Indonesia pada akhir Januari 2025 untuk melakukan sejumlah agenda, termasuk memantau pertandingan BRI Liga 1. Sebelumnya, Kluivert dan Landzaat telah mengunjungi Indonesia pada 11-15 Januari 2025 untuk memperkenalkan diri kepada pemain dan klub, serta berdiskusi dengan pengurus PSSI.
Ketua PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa tim pelatih akan kembali ke Indonesia pada awal Februari 2025 untuk mempersiapkan pertandingan lebih lanjut.
Pastoor mengungkapkan bahwa perjalanan pertama bersama Timnas Indonesia akan menjadi momentum penting. “Kami akan mengunjungi klub-klub, memantau pemain, dan menyusun rencana perjalanan ke Australia,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti bahwa pertandingan ini akan berlangsung selama bulan Ramadan. Kompetisi domestik, seperti BRI Liga 1, dijadwalkan berhenti sementara mulai 14 Maret 2025 untuk memberikan waktu bagi persiapan FIFA Matchday.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Tampil Menyerang, Winger Liga 1 Patut Diperhatikan
Koneksi Thom Haye dengan Patrick Kluivert, Pastoor dan Landzaat
Dengan strategi matang dari tim pelatih, laga melawan Australia akan menjadi kesempatan penting untuk membuktikan kapasitas Kluivert, Pastoor, dan Landzaat dalam membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi.