Seiring dengan meningkatnya popularitas, red string theory kini sering muncul di berbagai platform media sosial, memicu ingatan tentang hubungan cinta masa lalu warganet dengan pasangan mereka. Banyak orang menjadi tertarik untuk mencari tahu apakah mereka pernah berjumpa dengan jodoh mereka sebelum ditakdirkan untuk bersama.
Apa Itu Red String Theory?
Red string theory berasal dari kisah rakyat Tiongkok yang dikenal dengan nuansa romantisnya. Namun, kepercayaan ini juga sangat populer di Jepang. Bagi masyarakat Jepang, setiap hubungan antar-manusia diikat oleh benang merah yang tak terlihat, dikaitkan oleh dewa-dewa pada jari kelingking mereka yang ditakdirkan untuk bertemu.
Baca Juga:
Mengapa Halloween Identik dengan Labu dan Kostum Seram?
Viral! Warga Sukabumi Raup Penghasilan dari Joget Sadbor TikTok
Legenda Akai Ito
Dalam budaya Jepang, red string theory disebut ‘akai ito’. Legenda ini menceritakan bahwa dua orang yang terhubung oleh benang merah akan terus berkaitan, tanpa peduli jarak, waktu, atau rintangan yang menghalangi. Benang itu mungkin kusut, meregang, atau mengendur, tetapi tidak akan pernah terputus.
Red string theory bukan hanya soal hubungan asmara, tetapi mencakup aspek kehidupan yang lebih luas. Teori ini mengajarkan bahwa setiap peristiwa yang kita alami bukanlah kebetulan, melainkan bagian dari rencana yang sudah ditentukan sejak lahir. Meskipun begitu, manusia tetap memiliki kebebasan untuk menjalani kisah hidupnya sendiri.
Banyak orang mengaitkan red string theory dengan perjalanan cinta mereka. Mereka percaya bahwa benang merah yang tidak terlihat ini adalah penghubung jodoh. Tak heran, beberapa pasangan mencoba menggali lebih dalam kisah mereka, menyadari bahwa mereka mungkin sudah ‘terhubung’ bahkan sebelum benar-benar menjadi pasangan.
Kenangan yang Tersimpan
Cerita-cerita tentang red string theory memunculkan pengakuan dari banyak pasangan. Misalnya, mereka yang baru menjalin hubungan tiga tahun lalu ternyata pernah berada di lingkaran pergaulan yang sama saat remaja, atau tanpa disadari sering mengunjungi tempat yang sama. Meski sempat terpisah oleh waktu, mereka akhirnya dipertemukan kembali.
Baca Juga:
Perjuangan Tiko Merawat Ibu & Insiden Futsal UNS yang Viral
Sound Horeg Viral yang Membawa “Kemeriahan”
Teori ini meyakinkan bahwa mereka yang dihubungkan oleh benang merah akan selalu dipersatukan kembali, memperkuat keyakinan bahwa takdir itu memang nyata.