Timnas Indonesia kembali diuji di kancah Kualifikasi Piala Dunia 2026! Kali ini, skuad Garuda akan menghadapi tantangan berat di putaran keempat Zona Asia, di mana mereka bakal “dikeroyok” oleh negara-negara tangguh dari Timur Tengah. Arab Saudi dan Qatar sudah ditunjuk sebagai tuan rumah, dan tiga tim lainnya yang siap bersaing adalah Uni Emirat Arab (UEA), Irak, serta Oman. Jadi, bagaimana ya kira-kira skenario agar Jay Idzes dan kawan-kawan bisa mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko? Yuk, kita bedah bareng!
Pembagian Pot dan Prediksi Lawan Timnas Indonesia

AFC sudah membagi pot berdasarkan peringkat FIFA terbaru. Arab Saudi dan Qatar menempati pot pertama sebagai unggulan. Lalu, ada UEA dan Irak di pot kedua. Nah, Indonesia bareng Oman masuk di pot ketiga. Artinya, kita enggak bakal satu grup sama Oman, jadi siap-siap aja ketemu tim kuat kayak Arab Saudi atau Qatar. Untuk lawan kedua, kemungkinan besar antara UEA atau Irak.
Sebenarnya, peluang Indonesia bisa lebih besar kalau satu grup sama Oman, karena rekor pertemuan kita lumayan seimbang. Tapi, kalau ketemu Arab Saudi, Qatar, UEA, atau Irak, rekor kita memang belum begitu bagus. Meskipun begitu, Timnas Indonesia sekarang beda! Kita punya modal bagus, terutama saat ketemu Arab Saudi di putaran ketiga lalu, di mana kita berhasil imbang 2-2 di kandang mereka dan menang 2-0 di Jakarta.
Baca Juga:
Bagaimana Kekuatan Calon Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4?
Prediksi Lawan Timnas Indonesia di Putaran Keempat, Siapa Jagoannya?
Qatar dan UEA Dapat Menguntungkan Timnas Indonesia

Qatar, meski jadi tuan rumah Piala Dunia 2022, penampilan mereka di putaran sebelumnya enggak terlalu menakutkan, malah cuma peringkat keempat di grupnya. Jadi, secara kualitas, Indonesia sebenarnya bisa bersaing dengan mereka. Kalau satu grup sama Qatar, motivasi pemain Timnas Indonesia harusnya seimbang. Tapi, hati-hati sama faktor non-teknis dan potensi keberpihakan wasit sebagai tuan rumah ya!
Nah, kalau disuruh milih lawan kedua, mending ketemu UEA daripada Irak. Walaupun UEA punya rekor produktif di putaran sebelumnya, mereka pernah menggilas Timnas Indonesia 5-0 di Kualifikasi Piala Dunia tahun 2021. Tapi, perlu diingat, kondisi dan materi pemain Timnas Indonesia sekarang jauh berbeda dari tiga tahun lalu. UEA juga pasti bakal mikir dua kali melihat perkembangan Timnas kita.
Kenapa Harus Hindari Irak?

Alasan kuat untuk menghindari Irak adalah beban psikologis pemain. Dalam setahun terakhir, Indonesia belum pernah menang melawan Irak, baik di level senior maupun U-23. Di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, kita dihajar Irak 5-1 dan 2-0. Bahkan di Piala Asia 2024, Irak sukses membungkam kita 3-1. Ditambah lagi, di Piala Asia U-23, Irak juga yang menggagalkan mimpi Timnas U-23 ke Olimpiade Paris 2024. Jadi, rekor buruk ini bisa jadi beban mental yang berat.
Tantangan Iklim untuk Pemain Abroad

Putaran keempat ini bakal digelar pada bulan Oktober mendatang. Ini bisa jadi kendala serius buat pemain Timnas Indonesia yang berkarier di Liga Eropa. Pasalnya, ada perbedaan suhu dan kelembaban udara yang sangat kontras antara Eropa dan Timur Tengah.
Di Eropa, suhu maksimum siang hari sekitar 14°C, sementara malam hari 7°C dengan kelembaban rendah. Di sisi lain, di Arab Saudi dan Qatar, suhu siang hari bisa mencapai 35°C, dan malam 19°C dengan kelembaban tinggi. Mantan pelatih Timnas Garuda, Shin Tae-yong, bahkan sudah mewanti-wanti soal ini, menekankan pentingnya persiapan fisik yang matang.
Menunggu Kejutan Strategi Patrick Kluivert dan Pastoor

Patrick Kluivert dan jajaran pelatih Timnas Indonesia punya setumpuk pekerjaan rumah. Selain persiapan fisik, mereka juga harus membenahi organisasi pertahanan dan penyerangan. Timnas Indonesia perlu belajar dari kekalahan telak 0-6 dari Jepang, di mana strategi bertahan kurang diimbangi serangan balik, penguasaan bola minim, dan kalah dalam duel satu lawan satu.
PSSI juga punya “kode keras” untuk menambah amunisi baru, terutama di posisi gelandang. Idealnya, Timnas butuh satu gelandang bertahan lagi sebagai pelapis Joey Pelupessy, dan satu gelandang serang untuk menambah kreativitas di lini depan. Dengan sisa waktu sekitar tiga bulan sebelum persaingan sengit dimulai, semoga ada kejutan pemain baru yang bisa memperkuat Timnas Indonesia!
Baca Juga:
Timnas Indonesia Paling Lemah? Intip Fakta dan Peluangnya
Meski Dibantai Jepang, Timnas Indonesia Berhasil Menemukan Bintang Baru
Meskipun rekor pertemuan Timnas Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah kurang menguntungkan, skuad Garuda sekarang jauh berbeda. Lolos ke putaran keempat adalah bukti perkembangan pesat. Jadi, jangan ciut nyali! Dengan persiapan matang, strategi yang tepat, dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia punya peluang untuk membuat kejutan dan mewujudkan mimpi ke Piala Dunia 2026.