Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pastinya lagi mikir keras nih buat ngeracik formasi terbaik di laga penting banget kontra Bahrain. Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada hari Selasa, 25 Maret 2025, pukul 20.45 WIB. Kluivert sadar betul, kemenangan di kandang sendiri ini udah kayak harga mati buat Timnas Garuda.
Kabarnya, salah satu taktik yang disiapin Kluivert adalah main ngepres sejak awal pertandingan. “Yang penting kita dapat hasil bagus dan pastinya kita pengen menang. Jadi, mungkin kita bakal coba main menekan,” ujar Kluivert di Stadion Madya, Jakarta, beberapa hari lalu. Dengan keinginan main agresif ini, bukan gak mungkin Kluivert bakal nurunin susunan pemain yang beda dari biasanya.
Nah, kira-kira formasi apa aja ya yang mungkin dipakai Kluivert?
Balik ke 4-2-3-1?
Formasi 4-2-3-1 ini sebenernya udah cukup familiar buat Kluivert, soalnya dia sering pakai formasi ini waktu ngelatih klub di Turki dulu. Timnas Indonesia juga pernah beberapa kali pakai formasi ini di bawah asuhan Shin Tae-yong, biasanya sih kalau mau main menyerang. Tapi, lawan Bahrain ini beda cerita, Kluivert kayaknya perlu mikir-mikir lagi deh kalau mau pakai formasi empat bek, soalnya pemain udah lama juga gak pakai skema ini.
Baca Juga:
Akankah Timnas Indonesia Meraih Kemenangan Atas bahrain? Simak Ulasannya!
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Bahrain, Total Football?
Atau Pilih 3-4-3 Lagi?
Opsi lain, Timnas Indonesia bisa juga balik lagi ke formasi 3-4-3. Beberapa pemain kayaknya udah siap banget nih buat mengisi posisi di formasi ini. Di lini belakang, trio Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner bisa jadi andalan. Sementara Calvin Verdonk mungkin bakal balik lagi jadi wing back kiri. Di lini depan, ada potensi kolaborasi menarik antara Ragnar Oratmangoen sama dua pemain muda, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Keunggulan formasi ini adalah pertahanan jadi lebih kuat dan lini serang juga punya kebebasan buat bergerak.
Jangan Lupakan 5-3-2!
Satu lagi strategi yang pernah bawa kemenangan buat Timnas Indonesia di kualifikasi ini adalah formasi 5-3-2. Dulu, Shin Tae-yong pakai formasi ini buat ngalahin Arab Saudi 2-0. Idenya sih, tetap pakai tiga bek tengah buat memperkuat pertahanan, terutama pas lawan lagi transisi menyerang. Terus, di depan ada dua pemain cepat kayak Ole Romeny dan Ragnar Oratmangoen buat jadi juru gedor. Marselino Ferdinan juga dikasih kebebasan buat bergerak nyari ruang.
Momen Krusial Timnas Indonesia: Antisipasi Bola Mati!
Ada tiga hal penting yang wajib diperhatikan jika ingin meraih kemenangan. Pertama, jangan terburu-buru dan gegabah. Kedua, transisi dari menyerang ke bertahan harus cepat. Ketiga, antisipasi bola-bola mati, karena Timnas Indonesia dinilai masih lemah dalam aspek set piece ini.
Pemain Kunci Bahrain yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia!
Jangan sampai lupa juga, Bahrain ini bukan tim sembarangan. Mereka sempat bikin Jepang kewalahan di pertandingan sebelumnya. Ada beberapa pemain Bahrain yang patut diwaspadai, seperti Mohamed Marhoon yang punya naluri gol tinggi, Kamil Al-Aswad si jenderal lapangan tengah, Ali Madan yang berbahaya di sayap, dan Mahdi Al Humaidan yang punya kemampuan menyerang oke.
Baca Juga:
Timnas Indonesia vs Bahrain: Taktik Baru dan Debut Audero?
Timnas Indonesia vs Bahrain: Harga Skuad dan Taktik Baru?
Pertandingan melawan Bahrain ini krusial banget buat Timnas Indonesia. Patrick Kluivert punya beberapa opsi formasi yang bisa dicoba. Selain taktik di lapangan, pemain juga harus bisa main disiplin, fokus, dan jangan sampai keulang kesalahan kayak waktu kalah telak dari Australia. Dukungan penuh dari suporter di SUGBK juga diharapkan bisa jadi energi tambahan buat Garuda meraih kemenangan.
