Dua calon bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim, memberikan klarifikasi terkait video yang baru-baru ini viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan Nina terlibat ketegangan dengan warga di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, Indramayu, pada Jumat (1/11/2024). Salah satu akun X, @Rom***, turut membagikan video ini pada Sabtu (2/11/2024), yang kemudian menjadi sorotan publik dengan tagar ‘Viral Calon Bupati Indramayu’.
Perselisihan dengan Warga di Kecamatan Sukra
Nina Agustina mengungkapkan bahwa dirinya merasa dihadang oleh warga yang mengacungkan dua jari, simbol dukungan untuk paslon nomor 2, saat melintas bersama rombongan. Bupati Indramayu periode 2021–2024 ini kemudian mempertanyakan keabsahan tindakan tersebut dan mengancam akan menghubungi pihak berwenang.
Baca Juga:
Mengapa Halloween Identik dengan Labu dan Kostum Seram?
Viral! Warga Sukabumi Raup Penghasilan dari Joget Sadbor TikTok
Penjelasan dan Klarifikasi Nina Agustina
Nina menjelaskan bahwa ketika melewati daerah tersebut, ia melihat sekelompok orang mengenakan kaus putih dan mengacungkan simbol dukungan untuk lawan politik. Merasa perlu menanggapi aksi tersebut, ia turun dari kendaraan untuk memberikan pelajaran. Dalam situasi tersebut, Nina mengaku menyebut ayahnya, mantan Kapolri Da’i Bachtiar, demi menunjukkan identitas dan otoritasnya.
Nina Agustina menghubungi Kapolres dan Ketua Bawaslu untuk mencegah terulangnya insiden serupa. Ia mengkhawatirkan adanya potensi provokasi yang bisa membahayakan keselamatan warga maupun dirinya sendiri. Nina juga menyinggung adanya upaya pengondisian di lokasi sebelum kedatangan rombongan, yang dapat memicu masalah lebih besar. Terkait dengan rival politiknya, Lucky Hakim, Nina mengingatkan agar ia tidak mengguncang ketenangan masyarakat Indramayu. Peristiwa ini pun semakin mengemuka setelah menjadi viral, menjadi perhatian banyak pihak dengan label Viral Calon Bupati Indramayu.
Lucky Hakim Membantah Tudingan
Sementara itu, Lucky Hakim, Cabup nomor urut 2, menyebut tudingan Nina tidak berdasar. Menurutnya, dalam video yang beredar, Nina dan rombongannya masih bisa melintas tanpa hambatan. Lucky mengklaim, mobil Nina yang justru berhenti dan warga yang dicap sebagai pendukungnya malah diancam dan dikriminalisasi. Ia juga menyebut insiden tersebut sebagai skenario untuk merusak citra paslon nomor 2.
Baca Juga:
Lagi! Viral Kasus Perselingkuhan Selebgram
Red String Theory yang Kembali Jadi Perbincangan, Apa Itu?
Lucky menilai perbuatan Nina yang dikelilingi oleh beberapa pria berpostur kekar saat menghadapi warga sebagai bentuk persekusi. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena warga setempat, yang menjadi pembayar pajak untuk mendukung fasilitas negara, diperlakukan dengan cara tersebut. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dalam kasus Viral Calon Bupati Indramayu.
Kasus Penganiayaan oleh Perwira Polda Maluku
Dalam insiden terpisah, perwira Polda Maluku, Bambang Surya Wiharga, dicopot dari jabatannya setelah video pemukulan terhadap sopir taksi online viral. Kejadian ini berlangsung saat Bambang sedang cuti di Jakarta. Polda Maluku menegaskan komitmen mereka untuk menindak tegas pelanggaran etik dan disiplin tanpa kompromi.
Baca Juga:
Perjuangan Tiko Merawat Ibu & Insiden Futsal UNS yang Viral
Sound Horeg Viral yang Membawa “Kemeriahan”
Kapolda Maluku, Irjen Eddy Sumitro Tambunan, memastikan kasus ini diproses secara hukum. Meskipun pelaku dan korban sepakat berdamai, Bambang tetap menghadapi konsekuensi sesuai aturan yang berlaku.