Emil Audero dan Joey Pelupessy Dinaturalisasi, Bagaimana Proses Riedewald?

Olahraga2 Dilihat

PSSI serius dalam menaturalisasi Emil Audero, posisi penjaga gawang Timnas Indonesia akan semakin kompetitif. Kehadiran Audero tidak hanya menjadi pesaing bagi Maarten Paes, tetapi juga sangat dibutuhkan dalam empat pertandingan penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. Timnas Indonesia, di bawah arahan Patrick Kluivert, akan menghadapi laga krusial melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025. Emil Audero, yang memiliki darah keturunan Mataram, Nusa Tenggara Barat, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri tim. Audero bukan hanya sekadar pelapis Paes, melainkan keduanya akan bersaing secara sehat untuk posisi utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Setiap pemain pasti memiliki ambisi untuk bermain dan Maarten Paes tentu akan berusaha menampilkan performa terbaiknya.

Pengalaman Serie A Sebagai Nilai Lebih Emil Audero

Emil Audero dan Joey Pelupessy Dinaturalisasi, Bagaimana Proses Riedewald?

Pengalaman Emil Audero dalam kompetisi Serie A yang sangat ketat menjadi faktor krusial. Proses naturalisasinya dinilai menarik karena ia adalah pemain dengan kualitas ‘grade A’. Pengalaman di Serie A diyakini akan memberikan Emil Audero kemampuan untuk bersaing dengan Maarten Paes, dan kehadiran dua penjaga gawang berkualitas tinggi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga:
Emil Audero Gabung Timnas Indonesia, Jadi Pelapis Maarten Paes?
Prediksi 27 Pemain yang Dipanggil Kluivert untuk Timnas Indonesia

Persaingan Emil Audero dan Maarten Paes Hal yang Wajar

Emil Audero dan Joey Pelupessy Dinaturalisasi, Bagaimana Proses Riedewald?

Kedatangan Emil Audero berpotensi memperkecil kesempatan bermain bagi kiper Liga 1, seperti Ernando Ari dan Nadeo Argawinata. Namun, persaingan di dalam tim, termasuk Timnas Indonesia dan klub, adalah hal yang lumrah. Ernando dan Nadeo pun memahami bahwa kompetisi merupakan bagian tak terpisahkan dari sepak bola profesional. Kualitas kiper Eropa seringkali dianggap lebih unggul karena kerasnya persaingan di liga-liga top Eropa yang turut membentuk kualitas pemain. Perbedaan utama sebenarnya terletak pada level kompetisi, meskipun secara teknis, kemampuan kiper profesional seharusnya setara. Oleh karena itu, peningkatan kualitas kompetisi Liga 1 menjadi krusial agar kiper lokal dapat mencapai level yang sama dengan kiper Eropa.

Semakin banyak pemain keturunan yang dinaturalisasi diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengupayakan naturalisasi tiga pemain keturunan, yaitu Joey Pelupessy, Emil Audero Mulyadi, dan Dean James. Erick Thohir menjelaskan bahwa proses naturalisasi Emil Audero berjalan dengan baik dan ia akan menjadi opsi bersama Maarten Paes di Timnas Indonesia. Joey Pelupessy, yang memiliki keturunan Maluku, juga telah bersedia setelah mempertimbangkan perannya dalam tim. Dean James, yang memiliki darah keturunan Semarang dan Surabaya, juga menjadi target naturalisasi untuk memperkuat posisi bek kiri dan bek sayap.

Joey Pelupessy: Gelandang Senior Berpengalaman Setara Thom Haye

Emil Audero dan Joey Pelupessy Dinaturalisasi, Bagaimana Proses Riedewald?

Joey Pelupessy, gelandang bertahan berusia 31 tahun kelahiran Belanda, memiliki keturunan Indonesia dari Maluku. Ia memulai karir di akademi SVVN dan debut seniornya bersama FC Twente pada 2013. Pelupessy memiliki pengalaman bermain di berbagai negara, termasuk Inggris (Sheffield Wednesday), Turki (Giresunpor), dan kini Belgia (Lommel SK). Karakter bermain Pelupessy dinilai mirip dengan Thom Haye, dengan energi dan kekuatan yang sedikit lebih baik, sehingga berpotensi menjadi duet yang solid di lini tengah Timnas Indonesia. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, kehadirannya dianggap sebagai solusi jangka pendek yang tepat untuk Timnas Indonesia.

Kendala Naturalisasi Jairo Riedewald

Proses naturalisasi Jairo Riedewald untuk Timnas Indonesia mengalami hambatan karena masalah dokumen yang belum lengkap. Meskipun Riedewald antusias untuk bergabung, PSSI menemukan bahwa dokumen yang ada tidak memenuhi persyaratan untuk melanjutkan proses naturalisasi.

Kendala ini mengingatkan pada kasus Maarten Paes, yang juga membutuhkan waktu lama dalam proses naturalisasinya. PSSI telah berkonsultasi dengan pengacara untuk mencari solusi, namun hingga kini belum ditemukan titik temu. PSSI khawatir jika memaksakan proses ini, FIFA akan menolak dan kehilangan kepercayaan pada Indonesia.

Masalah utama yang menghalangi naturalisasi Riedewald adalah regulasi FIFA yang melarang pemain yang sudah bermain di timnas senior sebelum usia 21 tahun untuk berganti federasi. Riedewald sendiri telah melakukan debut di timnas senior Belanda pada usia 18 tahun, sehingga kemungkinan besar naturalisasinya tidak dapat dilanjutkan, bahkan untuk pertandingan Timnas Indonesia di Juni 2026.

Baca Juga:
5 Pemain Kunci Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Jordi Amat dan Walsh Lolos Babak 16 Besar ACL

Potensi bergabungnya Emil Audero dan Joey Pelupessy melalui naturalisasi memberikan harapan baru bagi Timnas Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas penjaga gawang dan lini tengah. Namun, proses naturalisasi Jairo Riedewald menghadapi kendala serius akibat regulasi FIFA. PSSI terus berupaya memperkuat timnas dengan pemain keturunan, sambil juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas kompetisi sepak bola lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *