Lee Kang-in, bintang Paris Saint-Germain, mendapat kecaman dan desakan untuk dihentikan dari Timnas Korea Selatan setelah terlibat dalam ribut-ribut internal. Sebuah petisi yang meminta pemain tersebut dicoret selamanya dari tim nasional telah disampaikan kepada Asosiasi Sepakbola Korea (KFA). Laporan Korea Herald menyebutkan bahwa sikap Lee Kang-in di dalam tim dianggap tidak baik.
Baca Juga: Real Madrid Rekrut Mbappe dengan Nomor Punggung 10
Kejadian kontroversial ini terjadi sebelum pertandingan semifinal Piala Asia 2023 melawan Yordania. Lee Kang-in dilaporkan terlibat keributan dengan Son Heung-min selama sesi makan malam tim. Saat bermain pingpong, Kang-in dianggap terlalu berisik oleh Son Heung-min, kapten tim. Meski Son memperingatinya, Kang-in tidak menghiraukannya, menyebabkan konflik yang membuat Son Heung-min mengalami cedera pada jarinya.
KFA menerima petisi ini bersama dengan tuntutan untuk memecat pelatih Juergen Klinsmann dan Presiden Chung Mong-gyu. Meskipun Lee Kang-in telah meminta maaf atas insiden tersebut, beberapa pihak tetap menyoroti sikapnya. Kritikan tersebut mencakup pandangan bahwa perilaku tersebut tidak sesuai dengan budaya Korea Selatan yang menghargai hierarki senior-junior.
Baca Juga: Raih Kemenangan 2-1, Al Nassr Lawan Al Fateh
Seorang mantan pemain, Lee Chun-soo, menyampaikan pendapatnya melalui siaran YouTube bahwa insiden ini seharusnya tidak terjadi di negara yang menjunjung tinggi sopan santun dan nilai-nilai ‘sunbae-hubae’. Lee Kang-in, yang dikenal sebagai bintang masa depan Korea Selatan, telah mencatat 25 caps bersama Timnas dan mencetak 7 gol, termasuk tiga gol terakhirnya di Piala Asia 2023. Meskipun demikian, nasibnya dalam skuad nasional kini terancam oleh tekanan dan kritikan dari publik.