Alasan Jahja Setiaatmadja Lepas Saham BBCA Senilai Rp8,75 Miliar

Berita, Keuangan10 Dilihat

Presiden Komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja, melepas sebagian kepemilikan sahamnya pada 12 Agustus 2025. Dalam transaksi tersebut, ia menjual 1 juta lembar saham BBCA di harga Rp8.750 per saham. Dari langkah ini, Jahja meraup dana segar sekitar Rp8,75 miliar.

Alasan Jahja Setiaatmadja

Menurut penjelasan resmi dari perusahaan, Jahja Setiaatmadja melakukan penjualan ini untuk kepentingan diversifikasi portofolio investasinya. Meski begitu, jumlah saham yang ia pegang di BBCA masih sangat besar, yaitu 34,80 juta lembar atau setara 0,03% kepemilikan.

Sebelumnya, Jahja Setiaatmadja memiliki 35,80 juta saham BBCA. Setelah transaksi, jumlahnya berkurang 1 juta, tetapi secara persentase tetap di angka 0,03%. Jadi, aksi jual ini tidak terlalu mengubah posisinya sebagai pemegang saham penting di BCA.

Baca Juga:
Riduan Resmi Jadi Direktur Utama Bank Mandiri, Ini Profilnya
Tangis Zara Yupita Azra: Tertekan Sistem, Bukan Pelaku Utama?

Kondisi Saham BBCA di Pasar

Pasca aksi jual saham yang dilakukan Jahja Setiaatmadja, pergerakan harga saham BBCA sempat melemah tipis. Pada perdagangan Jumat (15/8), saham bank swasta terbesar di Indonesia ini ditutup turun 0,85% ke level Rp8.700 per lembar. Meski terlihat ada tekanan jual di akhir pekan, koreksi ini masih tergolong wajar di tengah volatilitas pasar.

Namun, kalau dilihat dalam rentang sepekan terakhir, saham BBCA justru menunjukkan tren positif. Kenaikannya hampir menyentuh 5%, menandakan minat investor masih kuat meskipun ada aksi jual dari salah satu petinggi perusahaan. Artinya, pasar tetap menaruh optimisme terhadap kinerja dan prospek BBCA ke depan.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia, aktivitas perdagangan saham BBCA di hari itu terbilang cukup padat. Volume transaksi mencapai 68,75 juta lembar saham dengan frekuensi sekitar 24 ribu kali. Angka ini menunjukkan tingginya partisipasi pelaku pasar dalam memperdagangkan saham perbankan papan atas tersebut.

Selain itu, nilai transaksi yang tercatat juga sangat besar, yakni mencapai Rp601,2 miliar hanya dalam satu hari. Hal ini semakin menegaskan bahwa saham BBCA masih menjadi salah satu primadona di lantai bursa. Bagi banyak investor, saham ini tetap dianggap aman sekaligus prospektif untuk jangka panjang.

Baca Juga:
Eiichiro Oda Tanggapi Bendera One Piece? Ini Fakta Sebenarnya!
Drama Pemakzulan Bupati Pati, Aksi Massa Memanas

Langkah Jahja Setiaatmadja menjual sebagian kecil saham BBCA bisa dibilang sebagai strategi investasi yang wajar. Meski jumlah kepemilikannya berkurang, porsinya di perusahaan tetap aman di level 0,03%. Sementara itu, saham BBCA sendiri masih menarik perhatian pasar dengan likuiditas tinggi dan tren harga yang cenderung positif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *