Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan taringnya. Di sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (16/7/2025), IHSG naik 0,53% dan parkir di level 7.178,58. Kenaikan ini terjadi di tengah rasa penasaran para investor yang sedang menanti keputusan terbaru terkait BI Rate dari Bank Indonesia (BI).
Saham Bank Jadi Incaran
Sepanjang perdagangan sesi pertama, nilai transaksi di pasar saham tercatat cukup ramai, tembus di angka Rp 8,55 triliun. Total ada sekitar 14,48 miliar lembar saham yang berpindah tangan dalam 1,06 juta kali transaksi.
Menariknya, saham sektor perbankan jadi rebutan banyak investor hari ini. Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan nilai transaksi terbesar, mencapai Rp 1,49 triliun. Di posisi berikutnya ada Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan transaksi Rp 989,3 miliar, serta Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 300,3 miliar.
Tak heran kalau sektor perbankan jadi motor penggerak IHSG hari ini. Kontribusi BBRI menyumbang 7,7 poin, BMRI 2,66 poin, dan BBNI 2,54 poin ke indeks.
Baca Juga:
Duit, Emas, dan Hukum: Kisah Zarof Ricar Bikin Geleng-Geleng
Kasus Kemendikbud: Jurist Tan Ditetapkan Tersangka, Negara Rugi Besar!
Investor Fokus ke Suku Bunga BI Rate
Salah satu hal yang jadi sorotan pasar hari ini adalah keputusan BI terkait suku bunga acuannya. Investor ingin tahu, apakah BI akan tetap mempertahankan bunga, atau justru memangkasnya lagi? Apalagi, kondisi ekonomi dan sektor perbankan saat ini juga sedang jadi perhatian.
Sebagai gambaran, di bulan Juni lalu BI masih menahan suku bunga di level 5,50%. Terakhir kali BI memangkas bunga terjadi pada Mei 2025 lalu, juga ke angka 5,50%. Nah, untuk paruh kedua 2025 ini, langkah tersebut masih jadi satu-satunya pemangkasan yang dilakukan—setidaknya sampai hari ini.
Berdasarkan konsensus dari 13 institusi finansial, delapan di antaranya memperkirakan BI akan tetap mempertahankan suku bunga di 5,50%. Sementara lima sisanya memprediksi BI akan memangkas bunga jadi 5,25%.
Dari sisi global, ada kabar menarik dari Presiden AS Donald Trump. Trump mengumumkan bahwa tarif impor untuk barang dari Indonesia akan diturunkan jadi 19%, dari sebelumnya 32%. Menurut Trump, penurunan ini merupakan bagian dari kesepakatan dagang yang memberi keuntungan bagi AS. Dalam pernyataannya, Trump menyebutkan bahwa dengan skema ini, AS tak perlu membayar tarif apapun, sementara barang dari AS tetap bisa masuk ke Indonesia secara bebas.
BI Rate Akhirnya Pangkas Bunga Lagi
Di penghujung hari, Bank Indonesia akhirnya memutuskan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, sehingga sekarang BI rate menjadi 5,25%. Suku bunga Deposit Facility ikut turun ke 4,5%, sedangkan Lending Facility turun jadi 6%.
Ini adalah pemangkasan BI Rate kedua di tahun ini, setelah sebelumnya dilakukan pada Mei 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga inflasi tetap stabil di kisaran 2,5% plus minus 1%, sambil tetap menjaga nilai tukar rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Rp 285 Triliun Raib, Kejagung Kejar Riza Chalid
Daftar Lengkap Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Hari ini pasar saham cukup bergairah, terutama di sektor perbankan yang jadi primadona. Di sisi lain, keputusan BI memangkas suku bunga serta kabar penurunan tarif impor dari AS memberi angin segar buat pelaku pasar. Ke depannya, kita tunggu saja bagaimana efek lanjutan dari dua kabar besar ini terhadap pergerakan IHSG di minggu-minggu berikutnya.