Tidak lama lagi, tepatnya kurang dari dua minggu, para pendukung Timnas Indonesia akan kembali menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang dinanti-nantikan ini akan berlangsung di Sydney pada hari Kamis, 20 Maret 2025. Setelah laga kontra Australia, Timnas Indonesia yang diperkuat pemain seperti Calvin Verdonk akan langsung bersiap menjamu Bahrain di Jakarta, lima hari kemudian.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi ketiga klasemen dengan 6 poin. Mereka hanya selisih satu poin dari Australia. Persaingan untuk menemani Jepang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 diprediksi akan sangat ketat.
Di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil lebih menggila. Apalagi, skuad Garuda kini diperkuat pemain-pemain top pilihan. Kedatangan pemain naturalisasi seperti Ole Romeny, serta proses naturalisasi yang dipercepat untuk Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James, menambah dalam skuad Timnas.
Salah satu kekuatan Timnas Indonesia saat ini terletak di posisi bek kiri. Kita punya Calvin Verdonk, dan sekarang muncul juga Dean James. Keduanya sama-sama bermain di Liga Belanda, masing-masing untuk NEC Nijmegen dan Go Ahead Eagles.
Performa Oke Calvin Verdonk dan Dean James di Liga Belanda
Calvin Verdonk tampil makin solid bersama NEC Nijmegen. Di musim ini, ia selalu menjadi andalan utama dan tidak pernah absen di setiap pertandingan Eredivisie. Verdonk sudah bermain 24 kali dan mencetak satu gol. Bek berusia 27 tahun ini nyaris tak tergantikan di posisi bek kiri. Bahkan, ia sempat masuk tim terbaik Liga Belanda bulanan pada Januari 2025 lalu.
Dalam laga terakhir melawan Feyenoord, Verdonk kembali menunjukkan kelasnya dengan rating 7,6. Ia mencatatkan akurasi umpan 74%, 54 sentuhan bola, 13 clearances, 5 recoveries, dan 4 kali menang duel.
Dean James juga tak kalah mentereng. Di musim keduanya bersama Go Ahead Eagles, ia tampil cukup gemilang. Dean sudah bermain 19 kali di Eredivisie musim ini, dengan sumbangan 1 gol dan 2 assist. Ia juga mencatatkan 2 penampilan di Kualifikasi UEFA Conference League. Dengan total 1.365 menit bermain di Eredivisie, Dean James mendapatkan rating 6,88 dari FotMob.
Baca Juga:
Karier Jordi Amat dan Struick Merosot, Akankah Dipanggil Kluivert?
Joey Pelupessy, James dan Audero Resmi WNI, Sudah Siap?
Kevin Diks Cedera, Siapa yang Akan Menggantikannya?
Namun, di tengah kabar gembira soal kekuatan di posisi bek kiri, ada kabar kurang sedap datang dari bek kanan andalan, Kevin Diks. Ia mengalami cedera engkel saat membela FC Copenhagen di UEFA Conference League. Cedera ini tentu menjadi kekhawatiran besar, karena Diks kemungkinan besar akan absen di laga krusial melawan Australia dan Bahrain.
Absennya Diks jelas menjadi pukulan berat bagi Patrick Kluivert. Posisi bek kanan sangat penting dalam strategi Timnas Indonesia. Mencari pengganti yang sepadan tentu bukan perkara mudah.
Sandy Walsh Jadi Opsi Utama?
Di tengah situasi sulit ini, Sandy Walsh menjadi kandidat terkuat pengganti Diks. Bek serbabisa yang bermain di Liga Jepang bersama Yokohama F. Marinos ini sudah punya 17 caps bersama Timnas Indonesia. Walsh dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh dan juga aktif membantu serangan. Kelebihan lainnya, ia bisa bermain di berbagai posisi bek, termasuk bek tengah. Pengalaman dan adaptasi Walsh dengan taktik Kluivert menjadi nilai tambah tersendiri.
Selain Walsh, ada juga opsi lain seperti duet Jay Idzes dan Mees Hilgers di jantung pertahanan, jika Kluivert ingin memainkan formasi yang berbeda. Asnawi Mangkualam juga bisa menjadi opsi karena pengalamannya yang mumpuni.
Baca Juga:
Jay Idzes Jadi Rebutan, Bagaimana Nasib Walsh dan Tjoe-A-On?
Jay Idzes ke Udinese? Update Pemain Abroad Timnas Indonesia!
Timnas Indonesia memiliki kekuatan yang solid di posisi bek kiri dengan hadirnya Calvin Verdonk dan Dean James. Namun, cedera Kevin Diks menimbulkan masalah di bek kanan. Sandy Walsh menjadi opsi paling mungkin untuk menggantikan Diks, meskipun opsi lain juga tetap terbuka. Kita tunggu saja bagaimana strategi Patrick Kluivert untuk mengatasi situasi ini di laga penting melawan Australia dan Bahrain nanti.
