Daftar Lengkap Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Berita, Nasional1 Dilihat

Skandal dalam kasus korupsi minyak mentah yang melibatkan pengelolaan minyak mentah dan produk kilang Pertamina kini makin meluas. Kejaksaan Agung baru saja menetapkan satu tersangka tambahan, yakni Riza Chalid, sehingga jumlah total tersangka kini mencapai 18 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari internal Pertamina hingga pengusaha swasta.

Daftar 18 Orang yang Terjerat Kasus Korupsi Minyak Mentah

Berikut adalah nama-nama yang sudah ditetapkan sebagai tersangka:

  • Riva Siahaan – Dirut PT Pertamina Patra Niaga
  • Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock & Product Optimization PT KPI
  • Yoki Firnandi – Dirut PT Pertamina International Shipping
  • Agus Purwono – VP Feedstock Management PT KPI
  • Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Patra Niaga
  • Edward Corne – VP Trading Operations PT Patra Niaga
  • Muhammad Kerry Andrianto Riza – Pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa
  • Dimas Werhaspati – Komisaris PT Jenggala Maritim
  • Gading Ramadhan Joedo – Dirut PT Orbit Terminal Merak
  • Alfian Nasution – VP Supply & Distribusi Pertamina 2011–2015
  • Hanung Budya Yuktyanta – Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina
  • Toto Nugroho – VP Integrated Supply Chain
  • Dwi Sudarsono – VP Crude and Trading Pertamina
  • Arief Sukmara – Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping
  • Hasto Wibowo – VP Integrated Supply Chain 2019–2020
  • Martin Haendra Nata – dari PT Trafigura
  • Indra Putra Harsono – dari PT Mahameru Kencana Abadi
  • Mohammad Riza Chalid – pemilik PT Tanki Merak & PT Orbit Terminal Merak

Baca Juga:
Heboh Transaksi Rp1,8 Miliar, OJK dan Ajaib Bertindak
Rp 285 Triliun Raib, Kejagung Kejar Riza Chalid

Dugaan Permainan di Balik Terminal BBM Merak

Riza Chalid diduga kuat ikut campur dalam pengaturan proyek penyewaan terminal BBM Merak. Ia disebut bekerja sama dengan Hanung Budya, Alfian Nasution, dan Gading Ramadhan untuk menyisipkan proyek tersebut ke dalam rencana bisnis Pertamina—padahal saat itu belum dibutuhkan.

Lebih parahnya lagi, mereka juga menghapus kepemilikan aset terminal dari kontrak. Akibatnya, negara ditaksir merugi hingga Rp 285 triliun, meningkat drastis dari estimasi awal Rp 193,7 triliun.

Riza Dicari, Kejagung Koordinasi dengan Singapura

Riza sempat tak menghadiri pemanggilan sebagai saksi, dan kabarnya kini berada di Singapura. Pihak Kejagung sedang menjalin komunikasi dengan otoritas hukum luar negeri dan imigrasi untuk mempercepat proses hukum. Jika Riza terus mangkir, ia bisa masuk ke Daftar Pencarian Orang (DPO).

Penyidikan pun masih berjalan, termasuk kemungkinan memanggil anggota keluarga Riza jika diperlukan untuk mengungkap alur kasus ini.

Toto Nugroho, Dirut IBC yang Ikut Terseret Kasus Korupsi Minyak Mentah

Nama lain yang ikut terseret adalah Toto Nugroho, kini menjabat sebagai Dirut Indonesia Battery Corporation (IBC). Ia menjadi tersangka atas perannya saat masih berada di Pertamina sebagai VP Intermediate Supply (2017–2018).

Toto dituduh meloloskan pemasok minyak mentah yang sebenarnya tak memenuhi syarat dan bahkan sedang terkena sanksi. Proses tender pun disebut tidak etis, memberi perlakuan khusus ke pemasok tersebut, serta tak mengedepankan prinsip value-based procurement.

IBC Klarifikasi: Bisnis Kami Tetap Aman

Menanggapi status hukum Toto, IBC angkat bicara. Mereka menyebut kasus tersebut terjadi saat Toto masih di Pertamina, bukan saat menjabat di IBC. Karena itu, proses hukum tidak berdampak langsung pada bisnis perusahaan. Mereka juga menegaskan komitmennya pada tata kelola yang baik dan aturan hukum yang berlaku.

Saat ini, IBC tengah membangun pabrik baterai lithium di Karawang, proyek besar yang bahkan diresmikan langsung oleh Presiden.

Baca Juga:
Harga BBM Pertamina hingga V-Power Naik Lagi, Cek Harganya!
Viral Surat Istri Menteri UMKM, Ini Langkah Maman

Kasus korupsi Pertamina ini menjadi salah satu yang terbesar dengan kerugian negara yang sangat masif. Melibatkan nama-nama besar di industri migas, penyidikan terus berlanjut untuk membuka semua simpul persoalan. Semoga proses hukum bisa berjalan transparan dan keadilan bisa ditegakkan tanpa pandang bulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *