Tahun 2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi Timnas Indonesia. Skuad Garuda berhasil mencatatkan prestasi membanggakan tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional. Program Naturalisasi Timnas Indonesia yang digalakkan oleh PSSI telah menjadi faktor utama di balik kebangkitan ini.
Dampak Positif Program Naturalisasi Timnas Indonesia
Dalam dua tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, program Naturalisasi Timnas Indonesia telah membawa dampak besar. Banyak pemain naturalisasi bergabung di berbagai kelompok usia, memberikan kontribusi signifikan. Salah satu pencapaian utamanya adalah keberhasilan Timnas senior melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam Grup C, yang berisikan tim-tim kuat seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China, Timnas Indonesia sementara ini berada di posisi ketiga dengan enam poin. Beberapa momen penting termasuk hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi di Jeddah dan kemenangan 2-0 di Jakarta. Selain itu, mereka juga berhasil menahan imbang Australia tanpa gol di Jakarta, yang menyebabkan pelatih Socceroos, Graham Arnold, mundur dari jabatannya.
Baca Juga:
Bek Andalan Australia ACL, Akankah Timnas Indonesia Meraih Kemenangan?
Kilas Balik Naturalisasi dan Prestasi Timnas Indonesia Sepanjang 2024
Kehadiran pemain diaspora yang bermain di klub-klub Eropa telah membawa perubahan signifikan. Nama-nama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Mees Hilgers menjadi sorotan. Rencana PSSI untuk menaturalisasi lebih banyak pemain keturunan, seperti Ole Romeny, juga diperkirakan akan memperkuat tim. Popularitas pemain ini bahkan berdampak pada klub-klub mereka di Eropa, seperti peningkatan jumlah pengikut Venezia di media sosial sejak Jay Idzes menjadi kapten Timnas Indonesia.
Manfaat naturalisasi tidak hanya dirasakan di lapangan. Klub-klub tempat pemain ini berkarier, seperti NEC, Twente, dan Wolverhampton Wanderers, kini semakin dikenal oleh publik Indonesia. Pemain seperti Ragnar Oratmangoen bahkan membantu mengangkat nama klub Dender di Belgia, yang kini lebih akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2025, Timnas Indonesia akan menghadapi sejumlah laga penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan tambahan pemain baru seperti Ole Romeny dan Million Manhoef, mereka berupaya mencuri poin di laga tandang melawan Australia dan memaksimalkan dua laga kandang melawan Bahrain dan China.
Target Medali Emas di SEA Games 2025
Selain Piala Dunia, Timnas Indonesia juga menargetkan mempertahankan medali emas SEA Games 2025 di Thailand. Diperkuat pemain muda berbakat seperti Arkhan Kaka dan Marselino Ferdinan, peluang Indonesia untuk mempertahankan gelar juara sangat terbuka lebar.
Harapan di Piala Asia U-20 2025
Garuda Muda juga akan berlaga di Piala Asia U-20 2025 di China. Dengan tantangan dari Uzbekistan, Iran, dan Yaman di Grup C, Jens Raven dan timnya berharap bisa mengukir sejarah baru seperti keberhasilan Timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Baca Juga:
Daftar Momen Timnas Indonesia di 2024 dan Resolusi STY
Kabar Terbaru Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh
Melalui sederet pencapaian sepanjang tahun 2024 serta rencana ambisius di 2025, harapan masyarakat Indonesia untuk melihat Timnas Garuda berlaga di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika, Kanada, dan Meksiko semakin besar. Program Naturalisasi Timnas Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang mendukung upaya ini, didukung dengan doa dan semangat dari seluruh rakyat Indonesia sebagai kunci keberhasilan perjalanan tersebut.