Rabu malam (20/8/2025), gempa Bekasi cukup kuat terasa di Jawa Barat. BMKG mencatat total ada 7 kali guncangan, terdiri dari 1 gempa utama berkekuatan M 4,7 dan 6 gempa susulan dengan magnitudo bervariasi antara M 1,9 hingga M 3,9. Episenter gempa berada sekitar 14–19 km tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 km.
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bekasi
Menurut BMKG, gempa Bekasi kali ini termasuk kategori dangkal karena kedalamannya hanya 10 km. Guncangan dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust). Akibatnya, getaran terasa nyata di sejumlah wilayah seperti Purwakarta, Cikarang, Depok, Jakarta, Bekasi Timur, Tangerang Selatan, hingga Bandung. Banyak warga menggambarkan getaran seperti dilalui truk besar.
Baca Juga:
Uang Baru Rp250 Ribu Bikin Geger, Ini Penjelasan Resminya
Rebo Wekasan 2025: Sejarah, Tradisi, Doa, dan Pandangan Ulama
Mushola Roboh Akibat Gempa Bekasi
Dampak nyata gempa Bekasi terlihat di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu. Sebuah mushola dilaporkan roboh setelah diguncang gempa. Meski begitu, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa. Hingga kini petugas masih terus memantau kondisi lapangan serta mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada terhadap gempa susulan.
Karawang Jadi Wilayah Paling Terdampak
Tak hanya Bekasi, wilayah selatan Karawang juga terkena imbas cukup parah. Beberapa rumah warga, gedung sekolah, hingga kantor pemerintahan mengalami kerusakan. Aula kantor kecamatan Pangkalan bahkan dilaporkan ambruk. Getaran gempa di Karawang membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah maupun pusat perbelanjaan.
Transportasi Ikut Tersendat
Dampak gempa Bekasi juga dirasakan di sektor transportasi. Perjalanan KRL Commuter Line sempat dihentikan sementara untuk pengecekan jalur rel dan jembatan. Setelah dinyatakan aman, KRL kembali beroperasi normal sekitar pukul 20.35 WIB.
Kereta Cepat Whoosh juga ikut terdampak. PT KCIC membatalkan delapan jadwal perjalanan antara pukul 20.00–21.25 WIB. Penumpang diberikan pilihan refund penuh atau diarahkan ke moda transportasi lain. Setelah pemeriksaan jalur selesai, operasional Whoosh kembali normal dengan jadwal harian seperti biasa.
Baca Juga:
Viral Hasil Tes DNA Ridwan Kamil, Begini Fakta Terbarunya
Prakiraan Cuaca 18–24 Agustus: Hujan Mengintai Pulau Jawa
Peristiwa gempa Bekasi M 4,7 menjadi pengingat penting bahwa bencana bisa datang tanpa peringatan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerusakan pada mushola, rumah, gedung, hingga terganggunya transportasi menunjukkan dampak serius yang ditimbulkan. Masyarakat diimbau selalu waspada, mengikuti informasi resmi dari BMKG maupun BPBD, serta tetap siap menghadapi gempa susulan.