Pandemi COVID-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara generasi Z dan milenial bepergian. Salah satu perubahan mencolok adalah meningkatnya minat mereka terhadap open trip sebagai cara keluar dari rasa kesepian yang dialami.
Baca Juga:
Bagaimana Mengatasi Kehilangan Paspor Saat Berlibur di Luar Negeri?Baca Juga:
5 Destinasi Wisata Sejarah Tersembunyi di Sekitar Candi Borobudur
Dampak Pandemi Terhadap Kesepian
Perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet telah membuat generasi muda semakin terhubung secara digital, namun kurang berinteraksi secara langsung. Masa lockdown selama pandemi memperparah kondisi ini dengan membatasi interaksi sosial.
Open Trip Sebagai Solusi
Banyak dari Gen Z dan milenial kini berusaha mengatasi kesepian mereka dengan mengikuti open trip, yakni perjalanan yang melibatkan orang-orang yang belum saling mengenal. Agen perjalanan seperti Intrepid Travel mengalami lonjakan minat pada tur kelompok kecil dengan maksimal 10 peserta. Wisata berbasis pengalaman menjadi daya tarik utama bagi generasi ini.
Data dan Temuan
Menurut Matt Berna, presiden Intrepid Travel di Amerika, terjadi peningkatan permintaan dari orang-orang berusia 30-an yang mencari petualangan unik dan berbeda. Laporan Tren Perjalanan Global 2023 dari American Express Travel juga mengungkapkan bahwa hampir 80% milenial dan Gen Z ingin merasakan kehidupan lokal di destinasi yang mereka kunjungi, termasuk mengunjungi situs budaya dan atraksi setempat.
Airbnb mencatat pada tahun 2020 bahwa minat terhadap ‘pertemuan mendalam’ meningkat 102% di kalangan generasi ini.
Preferensi Berdasarkan Minat
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung merencanakan liburan berdasarkan destinasi terkenal, Gen Z dan milenial lebih memilih liburan yang berfokus pada minat dan aktivitas. Misalnya, mereka lebih suka mengalami kegiatan seperti bersepeda di Vietnam, berkemah, menghadiri festival, dan mencicipi makanan lokal.
Destinasi Populer Open Trip di Kalangan Traveler Muda
Intrepid Travel memperluas rentang usia untuk kategori perjalanan muda hingga 35 tahun setelah melakukan riset terhadap lebih dari 300.000 wisatawan. Beberapa destinasi favorit di antaranya adalah Peru di Amerika Selatan, yang kembali dibuka pada awal 2023 setelah ditutup akibat kerusuhan politik, serta Korea Selatan yang menjadi alternatif populer dibandingkan Jepang dengan peningkatan pemesanan sebesar 172% dari tahun 2022 hingga 2023.
Baca Juga:
Apa Saja Destinasi Wisata Paling Populer di Seluruh Dunia?
Penutupan Sementara “The Portals” di Dublin dan New York
Dengan berbagai pilihan destinasi dan aktivitas yang menarik, generasi muda kini lebih terfokus pada pengalaman yang mendalam dan personal dalam setiap perjalanan mereka.