Mengupas Taktik Shin Tae-yong dan Proses Terciptanya Gol Marselino

Olahraga1 Dilihat
Spread the love

Taktik Shin Tae-yong dimulai ketika ia mengambil alih sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2020. Sejak saat itu, pelatih asal Korea Selatan ini telah mengeksplorasi berbagai strategi dan formasi untuk menemukan pola permainan yang paling efektif bagi Tim Garuda.

Eksperimen Taktik Shin Tae-yong

Di beberapa pertandingan terakhir, Taktik Shin Tae-yong menjadi sorotan karena perubahan formasi yang diterapkannya. Saat menghadapi Jepang, ia memilih formasi 3-4-3, namun Indonesia harus menelan kekalahan 0-4. Namun, pada pertandingan berikutnya melawan Arab Saudi, Shin Tae-yong mengganti formasi menjadi 3-5-2, yang berhasil membawa Indonesia meraih kemenangan 2-0.

Baca Juga:
Nasib Jay Idzes, Pattynama dan Egy di Timnas Indonesia
Daftar Pemain Timnas Indonesia dengan Umpan Terbaik, Siapa Saja?

Meskipun demikian, formasi tiga bek menjadi pilihan favorit Shin Tae-yong. Dalam formasi ini, Indonesia bisa bermain dengan 5-4-1 saat bertahan, menunjukkan fleksibilitas dalam cara bermain.

Formasi Awal dan Perubahan Taktik Shin Tae-yong

Pada awal kedatangannya, Shin Tae-yong menggunakan formasi 4-2-3-1 saat melawan Oman. Evan Dimas berperan sebagai pemain nomor 10 dalam skema ini. Seiring waktu, pelatih asal Korea Selatan ini lebih sering memakai formasi 4-3-3, terutama selama Piala AFF 2020, di mana Indonesia tampil impresif hingga mencapai final.

Pada Piala AFF 2022, Shin Tae-yong menguji formasi 4-4-2, meskipun Indonesia hanya mencapai semifinal. Formasi ini kembali dipakai dalam beberapa laga uji coba, seperti saat melawan Curacao pada September 2022.

Titik Balik Perubahan Taktik Shin Tae-yong

Setelah Piala AFF 2022, Shin Tae-yong mulai bereksperimen lebih jauh dengan formasi. Pada laga uji coba melawan Argentina pada Juni 2023, ia menggunakan formasi 5-3-2, dan saat melawan Turkmenistan, formasi 3-4-3 kembali diterapkan.

Piala Asia 2023 menjadi titik balik bagi Shin Tae-yong. Dengan semakin banyaknya pemain naturalisasi dalam skuat, ia menemukan formasi yang lebih tetap. Formasi 3-4-3 pun terus digunakan hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan beberapa variasi, termasuk 3-5-2, tergantung lawan yang dihadapi.

Kemenangan Bersejarah atas Arab Saudi

Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi dengan skor 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 November 2024 menjadi momen yang tak terlupakan. Keberhasilan ini tidak hanya mencatatkan sejarah bagi Indonesia, tetapi juga memperlihatkan bagaimana taktik Shin Tae-yong bekerja dengan efektif di lapangan.

Baca Juga:
Daftar Pencetak Gol Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Sudah Mengantongi Kartu Kuning

Shin Tae-yong mengandalkan formasi tiga bek sejajar dalam permainan normal, yang berubah menjadi lima bek saat tim bertahan. Tak hanya itu, pelatih ini memanfaatkan kecepatan gelandang Indonesia untuk melakukan serangan balik cepat yang berhasil membuat pemain Arab Saudi kesulitan mengimbangi pergerakan lini tengah Indonesia.

Marselino Ferdinan, gelandang muda Indonesia yang kini bermain di Oxford United, menjadi pahlawan dalam laga melawan Arab Saudi. Ia mencetak dua gol indah yang memanfaatkan serangan balik cepat yang sudah dipersiapkan dengan baik oleh Shin Tae-yong. Kedua gol tersebut hampir identik, hanya berbeda sisi lapangan tempat serangan dimulai.

Analisis Proses Gol Pertama

Pada gol pertama, yang terjadi pada menit ke-31, Thom Haye berhasil merebut bola kembali setelah sempat kehilangan penguasaan bola di lini tengah. Umpan dari Haye kepada Marcelino Ferdinan yang kemudian menggiring bola dan memberikan assist kepada Ragnar Oratmangoen, yang selanjutnya mengirim bola kembali ke Marselino untuk menendang bola ke sisi kiri gawang, melesakkan gol pertama.

Analisis Proses Gol Kedua

Gol kedua pada menit ke-57 terjadi dengan skema yang serupa. Kali ini, Ragnar Oratmangoen mengambil alih peran Thom Haye dalam menciptakan peluang. Ragnar mengirimkan bola kepada Marcelino Ferdinan, yang kemudian memberikan umpan kepada Calvin Verdonk. Verdonk menembus pertahanan Arab Saudi dan memberikan umpan kepada Marcelino yang langsung mengeksekusi bola untuk mencetak gol kedua.

Baca Juga:
Ole Romeny, Striker yang Dibutuhkan Timnas Indonesia
Calvin Verdonk, Pemain yang Selalu Konsisten Sejak Debutnya

Dua gol yang tercipta dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi menunjukkan bagaimana Taktik Shin Tae-yong dapat diterapkan dengan efektif. Kerjasama antar pemain seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, dan Marcelino Ferdinan memperlihatkan pentingnya kontribusi masing-masing dalam meraih kemenangan. Formasi tiga bek yang fleksibel dan serangan balik cepat menjadi kunci sukses Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *