Timnas Indonesia harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala AFF 2024 setelah gagal lolos ke semifinal. Kekalahan 0-1 dari Filipina di pertandingan terakhir Grup B menjadi penentu nasib Tim Merah-Putih, yang harus puas finis di posisi ketiga. Meskipun Indonesia tidak menetapkan target juara, kegagalan ini terasa lebih menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal.
Terpaksa Memilih Pemain Muda Karena Liga 1 Tidak Libur
Salah satu faktor yang dianggap mempengaruhi kegagalan Timnas Indonesia adalah pemilihan pemain. Indonesia tampil dengan rata-rata usia pemain 20,9 tahun, yang merupakan tim termuda di antara peserta Piala AFF 2024. Dengan banyaknya pemain yang kurang berpengalaman, Indonesia kesulitan mengatasi tekanan di fase grup. Terlebih, ada 16 pemain yang belum pernah tampil untuk Timnas Indonesia di kompetisi internasional. Minimnya pengalaman terlihat pada dua laga awal saat Indonesia menghadapi Myanmar dan Laos, yang seharusnya bisa mereka kalahkan dengan mudah.
Persiapan yang Kurang Matang
Persiapan Indonesia untuk Piala AFF 2024 juga terbilang kurang optimal. Timnas Indonesia hanya berkumpul sekitar satu pekan sebelum pertandingan dimulai, dan awalnya tidak memiliki agenda uji coba sama sekali. Meskipun beberapa negara lain juga mengalami hal serupa, mereka lebih diuntungkan karena pemain mereka sudah terbiasa bermain bersama. Sementara itu, Indonesia harus bermain dengan skuad yang relatif baru dan kurang terkoordinasi.
Baca Juga:
Gaya Bermain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
3 Pilar Timnas Indonesia: Rafael Struick, Marselino dan Ferrari
Masalah Disiplin Pemain dan Kontrol Emosi
Sepanjang fase grup, Timnas Indonesia menghadapi masalah disiplin. Dalam empat pertandingan, Indonesia tercatat menerima dua kartu merah, yang menjadikan mereka negara dengan kartu merah terbanyak. Kartu merah pertama diterima Marselino Ferdinan saat melawan Laos, sementara yang kedua diterima Muhammad Ferarri dalam laga kontra Filipina. Kedua pemain ini seharusnya memiliki pengalaman yang cukup, namun keduanya gagal mengendalikan emosi di lapangan, yang merugikan tim.
Lini Depan Timnas Indonesia Tumpul
Lini depan Timnas Indonesia juga menjadi sorotan utama. Meskipun ada beberapa pemain yang diharapkan dapat mencetak gol, seperti Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Ronaldo Kwateh, tidak satu pun dari mereka berhasil membobol gawang lawan. Dari empat gol yang tercatat, semuanya dicetak oleh pemain non-penyerang seperti Asnawi Mangkualam, Muhammad Ferrari, dan Kadek Arel. Ketajaman yang hilang dari lini depan menjadi salah satu faktor utama kegagalan Indonesia.
Taktik dan Rotasi Shin Tae-yong Gagal
Pelatih Shin Tae-yong banyak melakukan perubahan dalam komposisi pemain sepanjang turnamen, yang berimbas pada ketidakstabilan permainan Indonesia. Beberapa keputusan tak terduga, seperti menempatkan pemain di posisi yang tidak sesuai dengan peran utamanya, membuat Timnas Indonesia kesulitan menemukan ritme permainan yang solid. Salah satu contoh adalah saat Shin menukar posisi Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan, yang ternyata tidak memberikan dampak positif. Ketidakpastian strategi ini mengganggu kestabilan tim di lapangan.
Selama turnamen, keputusan Shin Tae-yong dalam mengatur posisi pemain juga sempat dipertanyakan. Misalnya, ia memainkan dua penyerang sekaligus, Hokky Caraka dan Arkhan Kaka, dalam pertandingan melawan Myanmar, yang ternyata tidak efektif. Meskipun Shin Tae-yong telah berhasil membawa Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, strategi yang diterapkan di Piala AFF 2024 tidak cukup untuk membawa tim ke semifinal.
Kartu Merah yang Merugikan Timnas Indonesia
Kartu merah yang diterima Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri berperan besar dalam merubah jalannya pertandingan. Jika keduanya tidak diusir keluar lapangan, Indonesia mungkin bisa meraih hasil yang lebih baik dalam pertandingan tersebut. Kartu merah tersebut memperburuk performa Indonesia, terutama pada pertandingan krusial melawan Filipina, yang berakhir dengan kekalahan tipis.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Sudah Membaik tapi Belum Mampu Kalahkan Vietnam
Ulasan Performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala AFF 2024 akibat kombinasi faktor, mulai dari pemilihan pemain yang kurang tepat hingga masalah taktik dan disiplin. Meskipun gagal, pengalaman ini menjadi pelajaran penting bagi skuad Garuda dan pelatih Shin Tae-yong. Ke depan, Indonesia perlu memperbaiki aspek-aspek tersebut agar bisa tampil lebih baik di turnamen mendatang.