Sosok Elkan Baggott kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Timnas Indonesia, terutama setelah kursi kepelatihan beralih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Performa bek jangkung ini yang terus meningkat setelah pulih dari cedera panjang, memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan dirinya kembali memperkuat Timnas Garuda.
Elkan Baggott saat ini bermain untuk Blackpool FC dengan status pinjaman dari Ipswich Town. Meskipun memiliki bakat yang menjanjikan, Baggott dianggap masih memerlukan jam terbang lebih banyak sebelum dapat bersaing di level yang lebih tinggi bersama Ipswich Town.
Perjalanan Elkan Baggott di Blackpool
Pada musim 2024/2025, Elkan Baggott awalnya lebih sering duduk di bangku cadangan Blackpool, seperti saat laga melawan Crawley Town pada Agustus lalu. Namun, dalam dua pertandingan berikutnya, ia bermain penuh selama 90 menit saat menghadapi Stockport dan Cambridge United.
Sayangnya, pada bulan Agustus yang sama, Baggott mengalami cedera serius yang membuatnya absen dalam 20 pertandingan Blackpool di League One. Ia harus menepi dari lapangan hijau selama empat bulan.
Baca Juga:
Menanti Debut Ole Romeny Jelang Timnas Indonesia vs Australia
Prediksi Lini Belakang dan Lini Depan Timnas Indonesia
Kebangkitan Elkan Baggott Pasca Cedera
Pada akhir Desember 2024, Elkan Baggott mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Ia sudah kembali berlatih bersama tim utama Blackpool, meskipun saat itu pelatih belum berani menurunkannya dalam pertandingan resmi.
Titik balik terjadi pada 4 Januari 2025, ketika Elkan Baggott kembali masuk ke dalam daftar pemain Blackpool. Walaupun belum bermain, kehadirannya di bangku cadangan menjadi sinyal positif.
Dua minggu berselang, tepatnya 18 Januari 2025, Baggott akhirnya mendapatkan kesempatan bermain selama 45 menit untuk memulihkan kondisi fisiknya. Momentum positif terus berlanjut, di mana dalam empat pertandingan berikutnya, ia selalu bermain penuh selama 90 menit.
Statistik Mentereng Elkan Baggott Bersama Blackpool
Setelah pulih dari cedera, Elkan Baggott seolah menjadi “Jimat” bagi Blackpool FC. Tim berjuluk The Seasiders tersebut tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir, dengan meraih dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Secara keseluruhan, Baggott telah tampil sebanyak tujuh kali di League One dan menyumbangkan satu assist. Catatan disiplinnya juga cukup baik, dengan hanya mengoleksi satu kartu kuning dari sembilan pertandingan di semua kompetisi.
Statistik lain menunjukkan bahwa ketika Baggott bermain, Blackpool hanya kebobolan 13 gol dari sembilan laga di berbagai ajang. Mereka juga berhasil mencetak 17 gol ke gawang lawan.
Persaingan di Lini Belakang Timnas Indonesia

Jika Patrick Kluivert mempertimbangkan Elkan Baggott untuk kembali ke Timnas Indonesia, maka persaingan di lini belakang, khususnya posisi bek tengah, akan semakin ketat.
Saat ini, Timnas Indonesia telah memiliki beberapa bek tengah berkualitas seperti Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho. Selain itu, ada juga potensi kehadiran pemain lain seperti Mees Hilgers, Jordi Amat, dan Kevin Diks yang juga dapat bermain di posisi tersebut.
Dengan formasi empat bek yang cenderung digunakan Patrick Kluivert, hanya tersedia dua tempat inti di posisi bek tengah. Prediksi sementara, posisi tersebut kemungkinan akan diisi oleh Mees Hilgers dan Jay Idzes.
Baca Juga:
Calvin Verdonk Siap Tampil Mati-matian dan Kepemimpinan Jay Idzes
Pemain Timnas Indonesia Asuhan Kluivert, Bagaimana Nasib Rafael Struick?
Konsistensi Rizky Ridho di Timnas Indonesia

Sementara itu, dari kubu pemain lokal Timnas Indonesia, nama Rizky Ridho mencuat sebagai pemain yang paling konsisten di klubnya. Konsistensi ini membuatnya dianggap layak untuk menjadi starter di era kepelatihan Patrick Kluivert.
Rizky Ridho memang telah menjadi andalan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong dalam beberapa musim terakhir. Hal ini tidak terlepas dari performa stabilnya bersama Persija Jakarta.
Selain Rizky Ridho, beberapa pemain lokal lain juga mulai menunjukkan performa yang meningkat, seperti Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan yang mendapatkan menit bermain reguler di Liga Thailand.
Ole Romeny, Striker Andalan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia mendapatkan tambahan amunisi di lini serang dengan resminya Ole Romeny menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Striker keturunan Belanda yang bermain untuk Oxford United ini diharapkan dapat meningkatkan daya gedor Tim Garuda.
Ole Romeny mengucapkan sumpah setia sebagai WNI bersama dua pemain keturunan lainnya, Tim Geypens dan Dion Markx, di London pada 8 Februari 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut gembira naturalisasi Ole Romeny dan berharap kehadirannya dapat memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Kehadiran Ole Romeny menambah opsi penyerang bagi Timnas Indonesia, yang sebelumnya sering mengandalkan Rafael Struick. Berdasarkan perbandingan statistik klub, baik Romeny dan Struick perlu meningkatkan performa mereka yang kurang memuaskan saat ini.
Apakah Posisi Rafael Struick Terancam?
Rafael Struick memiliki catatan gol yang minim bersama Brisbane Roar musim ini, dengan hanya mencetak satu gol. Gol tersebut dicetak saat melawan Sydney FC di A-League 2024/2025. Setelah gol tersebut, Struick belum mampu menambah pundi-pundi golnya.
Bahkan, Rafael Struick belakangan ini lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan di Brisbane Roar, yang juga sedang mengalami performa buruk di klasemen sementara Liga Australia.
Ole Romeny saat ini tengah beradaptasi dengan klub barunya, Oxford United, setelah pindah dari FC Utrecht pada bursa transfer musim dingin 2025. Bersama FC Utrecht, Romeny mencatatkan dua gol dari 14 pertandingan di paruh pertama musim 2024/2025.
Sayangnya, adaptasi Romeny di Inggris berjalan tidak mudah. Ia baru bermain tiga kali untuk Oxford United dan belum berhasil mencetak gol.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hanya Punya Sehari Latihan Sebelum Melawan Australia
Asis Thom Haye Mirip Andrea Pirlo, Australia Patut Waspada
Statistik Romeny dan Struick Musim 2024/2025
Berikut perbandingan statistik Ole Romeny dan Rafael Struick di musim 2024/2025:
Ole Romeny
- FC Utrecht: 14 laga, 2 gol, 0 assist, 748 menit bermain
- Oxford United: 3 laga, 0 gol, 0 assist, 25 menit bermain
Rafael Struick
- ADO Den Haag: 3 laga, 0 gol, 0 assist, 148 menit bermain
- Brisbane Roar: 9 laga, 1 gol, 0 assist, 236 menit bermain