Kabar seru datang dari para penggawa Timnas Indonesia! Ada yang harganya makin mahal sampai setara pemain Inter Milan, ada juga yang jadi tulang punggung tim, tapi sayangnya, ada beberapa nama yang kini berstatus tanpa klub. Yuk, kita bedah satu per satu!
Harga Kevin Diks Meroket, Setara Striker Inter Milan!
Siapa sangka, bek Timnas Indonesia kita, Kevin Diks, kini punya nilai pasar yang bikin melongo! Menurut data Transfermarkt per 16 Juni 2025, harga pasar Diks tembus 5 juta Euro atau sekitar Rp94 miliar. Angka ini naik signifikan dari sebelumnya yang “cuma” 4,5 juta Euro. Bayangkan, harganya sekarang setara dengan penyerang Inter Milan, Mehdi Taremi!
Kenaikan harga ini bukan tanpa alasan. Diks baru saja menutup musim manis bersama Copenhagen dengan mempersembahkan gelar Liga Denmark dan Piala Liga Denmark 2024-2025. Setelah itu, dia hijrah ke Jerman untuk bergabung dengan Borussia Moenchengladbach. Performanya yang apik selama di Copenhagen memang patut diacungi jempol.
Bahkan, Diks kini jadi pemain Asia Tenggara termahal ketiga, lho! Yang bisa mengalahkan harganya cuma Mees Hilgers dan Jay Idzes, sesama pilar Timnas Indonesia.
Meski sempat cedera saat lawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026, Diks tetap optimis dengan perjalanan Timnas. Baginya, lolos ke putaran keempat adalah kabar baik. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa para suporter Merah Putih.
Baca Juga:
Kabar Terbaru Emil Audero dan Pandangan Hilgers Tentang Timnas
Nasib Pemain Timnas Indonesia di Klub: Hilgers, Paes, Walsh
Jay Idzes: Kapten Tangguh Tak Tergantikan di Lini Belakang Timnas Indonesia
Selain Diks, ada juga Jay Idzes yang jadi sorotan. Kapten Timnas Indonesia ini menunjukkan performa luar biasa di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jay jadi salah satu pemain yang nyaris gak pernah diganti, baik di era Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert.
Ada dua statistik keren yang membuktikan betapa sentralnya peran Jay di pertahanan Garuda. Pertama, dia jadi satu-satunya pemain yang tak tergantikan dengan total 900 menit bermain sebagai starter. Gila, kan? Bahkan nama-nama penting lainnya masih kena rotasi.
Kedua, Jay juga mencatatkan operan terbanyak, yaitu 416 operan dari 10 penampilannya. Ini nunjukkin banget kalau dia krusial dalam membangun serangan dari lini belakang.
Meski Timnas sempat kalah telak dari Jepang, Jay Idzes tetap tegar dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Ia percaya Timnas punya potensi besar dan akan kembali lebih kuat di putaran keempat kualifikasi.
Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Kini Tanpa Klub
Nah, di balik kabar gembira tadi, ada juga berita kurang mengenakkan. Saat ini, ada 5 pemain Timnas Indonesia yang berstatus tanpa klub alias “nganggur”. Sebelumnya ada Shayne Pattynama, Thom Haye, Rafael Struick, dan Justin Hubner. Kini, daftar itu bertambah dengan nama Jordi Amat.
- Shayne Pattynama resmi dilepas KAS Eupen, klub kasta kedua Liga Belgia, meski kontraknya masih tersisa satu musim.
- Thom Haye juga resmi berpisah dengan Almere City setelah kontraknya habis.
- Rafael Struick dilepas oleh Brisbane Roars beberapa waktu lalu.
- Justin Hubner juga tidak diperpanjang kontraknya oleh klub Liga Inggris Wolverhampton Wanderers FC.
- Yang terbaru, Jordi Amat resmi dilepas Johor Darul Ta’zim (JDT). Bek berusia 33 tahun ini sudah bergabung sejak 2022 dan sempat menjadi kapten tim. Meski punya riwayat main di La Liga, Premier League, hingga Liga Belgia, kontraknya tidak diperpanjang seiring dengan usianya. Rumornya sih, Jordi dikaitkan dengan Persija Jakarta.
Semoga para pemain yang kini tanpa klub ini segera menemukan pelabuhan baru ya, biar bisa terus berkontribusi untuk Timnas dan karier mereka!
Baca Juga:
Timnas Indonesia Paling Lemah? Intip Fakta dan Peluangnya
Rumor Terbaru Transfer Pemain Timnas Indonesia: Audero, Idzes, Hubner
Perjalanan Timnas Indonesia memang penuh dinamika, dari performa menanjak para pemain hingga tantangan yang harus dihadapi. Dukungan penuh dari kita semua tentu jadi energi tambahan bagi para punggawa Garuda untuk terus berjuang mengharumkan nama bangsa.
