Timnas Indonesia siap tempur! Sebentar lagi, skuad Garuda akan menghadapi dua laga krusial di Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan pertama adalah menjamu China di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni 2025. Lima hari kemudian, giliran markas Jepang yang akan disambangi. Poin penuh jadi harga mati buat Timnas Indonesia demi mengamankan tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Senior dan Berpengalaman di Timnas Indonesia
Patrick Kluivert sudah panggil 32 pemain Timnas Indonesia buat lawan China dan Jepang. Mereka semua kumpul dan latihan di Bali sejak 26 Mei 2025. Meskipun rata-rata usia skuad 26,2 tahun, Timnas Indonesia punya banyak pemain senior dan berpengalaman yang siap tempur. Siapa saja mereka? Simak daftarnya!
- Jordi Amat
Bek tengah senior 33 tahun berdarah Makassar-Belanda. Pengalaman di Liga Inggris (Swansea), Liga Spanyol (Espanyol, Rayo Vallecano), Belgia (KAS Eupen), lalu ke Johor Darul Ta’zim. Mencatat 370 pertandingan klub, 6 gol, dan 8 assist. - Stefano Lilipaly
Gelandang senior 35 tahun yang masih gacor bersama Borneo FC. Pengalaman luas di Belanda (Utrecht, Almere City) dan Indonesia (Bali United, Borneo FC). Telah bermain 360 pertandingan klub, mencetak 86 gol, dan 80 assist. - Thom Haye
Gelandang pengatur serangan Timnas dengan caps klub terbanyak. Sebagian besar kariernya dihabiskan di Belanda (AZ Alkmaar, Willem II Tilburg, Lecce, ADO Den Haag, Heerenveen, Almere City). Pemain 30 tahun ini memiliki 411 pertandingan klub, 35 gol, dan 49 assist. - Joey Pelupessy
Gelandang bertahan berpengalaman ini juga jadi salah satu nama senior yang dipanggil. Joey Pelupessy punya jam terbang tinggi di berbagai liga Eropa, termasuk Belanda dan Inggris. Kemampuannya dalam memutus serangan lawan dan mendistribusikan bola akan sangat berharga di lini tengah Timnas Indonesia.
Baca Juga:
Timnas Indonesia TC: Comeback Lilipaly, Amat Menghilang, Diks Telat
Lini Belakang Timnas Indonesia Onfire, China Akan Tampil Menyerang
Pemain Abroad dengan Menit Bermain yang Sedikit
Demi mempersiapkan Timnas Indonesia melawan China dan Jepang, Patrick Kluivert memanggil 32 pemain, termasuk 11 dari BRI Liga 1 seperti Rizky Ridho, Yance dan Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, hingga Stefano Lilipaly yang memang tampil apik di klub mereka. Selain itu, Kluivert juga memanggil pemain diaspora yang selama ini jadi langganan timnas, bahkan beberapa di antaranya punya menit bermain minim di klub Eropa, namun diharapkan tetap dalam kondisi terbaik berkat standar latihan di sana.
- Nathan Tjoe A-On
Pemain kelahiran Rotterdam, Belanda ini main bareng Swansea City di Championship Inggris musim ini. Tapi, Nathan susah banget dapat tempat. Ia cuma main 127 menit dari tiga pertandingan di semua kompetisi. Dua kali starter di Carabao Cup tapi ditarik keluar di babak kedua. Di Championship, cuma pernah main dua menit. - Marselino Ferdinan
Dua pertandingan dalam semusim. Bahkan kalau bicara menit bermain, nggak sampai genap satu babak dalam pertandingan sepak bola. Itu yang dialami Marselino Ferdinan di Oxford United musim ini. Debutnya di tim utama Oxford terjadi di Piala FA Januari 2025, masuk sebagai pengganti di akhir pertandingan. Penampilan keduanya di Championship awal Mei 2025, lagi-lagi sebagai pengganti selama 13 menit. Dibanding Ole Romeny, rekan setimnya di Oxford, menit bermain Marselino jauh banget. - Rafael Struick
Pencapaian Rafael Struick lumayan lebih baik dibanding dua pemain di atas. Karena susah bersaing di ADO Den Haag, Rafael akhirnya pindah ke Brisbane Roar di Australia. Bareng klub Liga Australia itu, ia tampil 10 kali, dengan dua di antaranya jadi starter. Menit bermainnya lumayan sedikit, total 240 menit atau 24 menit per pertandingan. Kendati demikian, Rafael Struick juga udah berhasil nyetak gol buat Brisbane Roar, ini bisa bikin dia makin pede.
Pemain Berpostur Kecil Tapi Jadi Andalan Timnas Indonesia
Timnas Indonesia siap jadi batu sandungan serius buat China di matchday 9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 5 Juni 2025 di GBK. Kepercayaan diri tinggi menyelimuti skuad Garuda setelah kemenangan di kandang sendiri sebelumnya. Meskipun postur China lebih tinggi, Timnas Indonesia punya deretan pemain mungil yang sangat berbahaya dan siap menebar ancaman di lini pertahanan lawan, dengan misi mencetak gol cepat demi mengamankan asa lolos ke putaran selanjutnya, sebelum menghadapi Jepang pada 10 Juni.
- Calvin Verdonk
Bek mungil (174 cm) ini punya nyali dan naluri teruji di klub maupun Timnas. Pemain NEC berusia 28 tahun ini multifungsi, jago bertahan hingga menyerang. Posisinya di Timnas Indonesia tak tergantikan dan akan jadi starter lawan China. - Egy Maulana Vikri
Dijuluki “No Egy no party”, penyerang mungil (170 cm) ini adalah ular kobra dengan racun mematikan. Egy mencetak 12 gol di BRI Liga 1 2024/2025, menjadi pemain lokal tersubur. Gerakannya lincah dan licin, senjata rahasia Patrick Kluivert. - Yakob Sayuri
Bakat Papua kelahiran 1997 ini pahlawan kesuksesan Malut United. Meski mungil (171 cm), Yakob adalah bek-winger kesayangan Shin Tae-yong yang kembali berpeluang unjuk gigi di hadapan Patrick Kluivert. - Yance Sayuri
Kembaran Yakob ini juga idola Ternate dan permata lokal Timnas Indonesia. Kontribusinya besar di Malut United. Loyalitas dan totalitasnya terukir di era Shin Tae-yong, dan kehadirannya di Bali sangat dinantikan fans. - Beckham Putra
Dengan 6 gol dan 3 assist di BRI Liga 1 2024/2025, pemain kesayangan Bobotoh ini layak dipanggil. Penyerang mungil (164 cm) ini mematikan dengan liukan, gocekan, umpan, dan tembakannya yang berbahaya.
Kans Pemain Liga Satu untuk Menjadi Starter di Laga Melawan China
Skuad Garuda akan menghadapi dua laga penentu di Kualifikasi Piala Dunia 2026: menjamu China pada 5 Juni dan bertandang ke Jepang lima hari kemudian. Pertandingan ini krusial untuk meloloskan Indonesia ke putaran selanjutnya, dan menarik untuk dinanti siapa saja pemain yang akan jadi starter, terutama dari Liga 1 yang beberapa di antaranya seperti Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, dan Egy Maulana Vikri menunjukkan performa impresif di klub masing-masing.
- Rizky Ridho
Bek andalan Persija ini sangat berpeluang jadi starter. Penampilan solidnya, termasuk saat menang tipis lawan Bahrain, bukti kalau Rizky Ridho layak jadi pilihan utama. Dia bek modern yang jago bertahan dan punya naluri menyerang, duetnya dengan Jay Idzes bahkan disebut tembok terkuat Timnas. - Ricky Kambuaya
Gelandang Dewa United ini adalah penyerang dengan kemampuan penetrasi tajam. Ricky Kambuaya punya intuisi tinggi buat bikin terobosan lewat sprint pendek dan bisa main melebar sebagai winger. Di era Shin Tae-yong, dia sering dapat kesempatan main sebagai starter. - Egy Maulana Vikri
Pemain Dewa United ini banjir pujian setelah jadi satu-satunya pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 2024/2025 dengan 12 gol. Dikenal sebagai Egy Messi, dia cepat, kuat, lincah, dan licin, sering merepotkan lawan dengan sontekan maut atau assist mematikan.
Baca Juga:
Bocoran Kegiatan TC Timnas Indonesia: Struick Kekar, Amat Menghilang
Timnas Indonesia vs China: Walsh Cedera, Lilipaly Senjata Rahasia
Semoga Timnas Indonesia bisa meraih hasil maksimal di dua laga sisa ini ya! Dukungan penuh dari kita semua pasti jadi suntikan semangat buat mereka. Kira-kira siapa nih pemain yang paling kamu jagokan buat tampil ciamik nanti?
