Kegagalan Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Olahraga12 Dilihat
Spread the love

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakhiri perjalanan mereka di perempat final bulutangkis ganda putra Olimpiade Paris 2024 setelah kalah 22-24, 20-22 dari pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Kekalahan ini menambah kekhawatiran Indonesia akan pulang tanpa medali di cabang bulutangkis.

Rekor Buruk Tunggal Putra di Olimpiade Paris 2024

Sebelumnya, tunggal putra Indonesia mencatat sejarah buruk di Olimpiade 2024. Untuk pertama kalinya dalam 32 tahun, tidak ada pemain tunggal putra yang berhasil mencapai babak 16 besar. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie gugur di fase grup.

Baca Juga:
Apakah Jens Raven Layak ke Timnas Indonesia Senior?
Keberhasilan Jens Raven di Timnas Indonesia U-19

Bulutangkis pertama kali dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 1992 di Barcelona. Saat itu, hanya ada empat nomor yang dipertandingkan: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda putri. Empat tahun kemudian, nomor ganda campuran ditambahkan.

Prestasi Tunggal Putra Indonesia

Sejak 1992, Indonesia selalu mengirimkan wakil di nomor tunggal putra yang minimal mencapai babak knockout. Tercatat ada 13 wakil yang berhasil mencapai babak 16 besar. Beberapa nama yang pernah berprestasi antara lain Alan Budikusuma, Ardy Wiranata, Hermawan Susanto, Taufik Hidayat, dan Sony Dwi Kuncoro.

Kekecewaan di Olimpiade Paris 2024

Sayangnya, di Olimpiade tahun ini, keberuntungan tidak berpihak pada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Ginting kalah dari Toma Junior Popov di laga penentu Grup H dengan skor 19-21, 21-17, 15-21. Sementara itu, Jonatan Christie kalah dari Lakshya Sen dengan skor 18-21, 12-21.

Kedua pemain tunggal putra ini merasa penuh penyesalan. Jojo meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kekalahannya dan menyatakan bahwa ia sudah bermain maksimal. Ginting juga mengakui kesulitan keluar dari tekanan lawan dan merasa kecewa dengan hasil pertandingan.

Kekalahan Ganda Putri dan Campuran

Tidak hanya tunggal putra, ganda putri dan ganda campuran Indonesia juga gugur di fase grup. Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari takluk di tangan lawan.

Baca Juga:
Timnas Indonesia U-19 Juara Piala AFF U-19 2024!
Siapa Juara Piala AFF U-19 2024: Indonesia atau Thailand?

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Ricky Soebagja, memberikan evaluasi atas kegagalan ini. Menurutnya, hampir semua wakil Indonesia yang tersingkir tidak mampu mengeluarkan permainan terbaik mereka. Ini menjadi catatan terburuk Indonesia di Olimpiade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *