Keselamatan Berkendara: Hindari Celana Lebar dan Jas Hujan Ponco

Otomotif14 Dilihat

Untuk keselamatan berkendara, perempuan pengendara sepeda motor disarankan hindari penggunaan celana lebar atau kulot. Ini bukan hanya saran, tetapi tindakan krusial mencegah potensi kecelakaan merugikan diri dan orang lain.

Baca Juga: Tips Aman Berkendara Motor di Musim Hujan

Menurut informasi yang diambil dari Queenrides, terdapat dua alasan mengapa pengendara sepeda motor perempuan sebaiknya tidak menggunakan celana lebar seperti kulot.

Pertama, mengendarai sepeda motor membutuhkan tingkat fleksibilitas yang tinggi agar dapat dengan mudah bergerak. Pengendara perlu dapat menapakan kaki dengan mudah di aspal untuk menjaga keseimbangan dan merespons dengan cepat saat motor direm. Oleh karena itu, penggunaan celana lebar atau kulot yang dapat membatasi pergerakan menjadi tidak disarankan.

Alasan kedua adalah kain celana yang lebar cenderung terbawa angin dan berkibar di mana-mana. Selain dapat mengganggu konsentrasi pengendara, celana lebar ini juga memiliki risiko tinggi untuk tersangkut pada roda-roda motor, yang dapat berakibat fatal.

Selain menjaga keselamatan berkendara, ketika musim hujan tiba, penting bagi pengendara motor mempersiapkan perlengkapan yang sesuai, seperti jas hujan.

Namun, perlu diingat bahwa pengendara sepeda motor harus memahami kekuatan dan kelemahan dari jenis jas hujan yang digunakan. Jas hujan ponco, misalnya, memiliki desain longgar tanpa lengan dan menyerupai jubah besar. Meskipun praktis dalam penggunaannya, ada peringatan untuk tidak menggunakan jas hujan model ponco.

Baca Juga: 5 Tips Berkendara Aman Saat Hujan

Wahana Honda mengingatkan bahwa penggunaan jas hujan ponco dapat menimbulkan risiko kecelakaan. Meskipun tujuan utamanya adalah melindungi tubuh dan pakaian dari hujan, namun penggunaannya yang tidak sesuai dapat mengancam keselamatan pengendara. Oleh karena itu, pemilihan perlengkapan yang tepat menjadi hal penting dalam menjaga keselamatan para pengendara sepeda motor, terutama para perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *