Menjelang penutupan musim 2024/2025, sejumlah pemain Timnas Indonesia yang merumput di luar negeri sedang menghadapi berbagai kemungkinan soal masa depan mereka. Ada yang sudah pasti pindah klub, ada yang masih menunggu kepastian, dan tak sedikit pula yang terancam kehilangan tempat karena performa atau situasi klub saat ini. Yuk, kita bahas satu per satu!
Kevin Diks Siap Jajal Bundesliga
Kevin Diks jadi salah satu pemain Indonesia yang udah pasti dapat tempat baru. Dia akan main bareng Borussia Monchengladbach di Bundesliga mulai Juli 2025. Sebelumnya, dia membela FC Copenhagen di Denmark. Ternyata, bukan cuma satu dua klub yang naksir Diks, tapi Gladbach yang paling serius. Pilihan ini diambil sejak paruh musim dan jadi langkah besar dalam kariernya.
Mees Hilgers Banyak Dilirik Klub Besar Eropa
Bek muda FC Twente ini jadi rebutan di bursa transfer musim panas nanti. Usianya baru 23 tahun, tapi udah dilirik tim-tim besar kayak Valencia, Sevilla, Bologna, sampai PSV dan Feyenoord. Valencia jadi yang paling getol karena mereka butuh pengganti Mosquera yang kemungkinan besar bakal hengkang. Gaya main Hilgers dianggap cocok banget jadi penerus di lini belakang.
Baca Juga:
Jadwal Timnas Indonesia vs China dan Transfer Para Pemain
Kontrak Habis 2025, Nasib Beberapa Pemain Timnas Indonesia Dipertaruhkan
Emil Audero Butuh Klub Baru?
Kiper 28 tahun ini lagi dipinjamkan ke Palermo dari Como 1907. Masalahnya, kalau balik ke Como musim depan, dia bisa-bisa cuma duduk manis di bangku cadangan karena kalah saing dari Jean Butez. Supaya tetap bisa tampil reguler dan jaga performa, pindah klub kayaknya jadi opsi paling masuk akal buat Emil.
Kapten Timnas Indonesia Akan Tinggalkan Venezia?
Venezia sedang dalam posisi rawan degradasi dari Serie A. Kalau benar terjadi, Jay Idzes mungkin bakal cabut. Apalagi, dia udah dilirik klub-klub Serie A lain seperti Inter Milan dan Atalanta. Kabarnya, agennya udah mulai komunikasi sama beberapa klub. Idzes sendiri memang punya peran penting di pertahanan Venezia selama ini.
Jordi Amat Mulai Tergeser di JDT dan Timnas Indonesia
Setelah sempat jadi andalan di Johor Darul Ta’zim, Jordi Amat kini mulai jarang tampil. Meski masih menjabat kapten, menit bermainnya di kompetisi top makin sedikit, apalagi di ajang sekelas AFC Champions League Elite. Kalau situasi ini terus berlanjut, gak menutup kemungkinan Jordi akan mencari tantangan baru.
Pratama Arhan Bangkit di Liga Thailand
Arhan sempat tenggelam di Jepang, tapi sejak pindah ke Bangkok United, dia mulai menemukan performanya lagi. Musim ini dia udah tampil 14 kali dan mencatatkan 4 assist. Dia juga sempat main di ajang Asia, meski langkah timnya terhenti di babak 16 besar. Performa Arhan perlahan naik, dan ini jadi sinyal positif buat Timnas.
Sandy Walsh Masih Adaptasi di Jepang
Sandy Walsh belum benar-benar nyetel bareng Yokohama F. Marinos. Total baru tampil lima kali di liga dan tiga kali di Liga Champions Asia. Dia juga sempat absen di empat laga terakhir. Belum jelas kenapa, tapi yang pasti Sandy masih harus kerja keras buat dapetin tempat utama.
Asnawi Mangkualam Konsisten di Port FC
Kalau ngomong soal konsistensi, Asnawi Mangkualam mungkin jadi yang paling stabil di antara pemain Timnas di Asia. Bersama Port FC, dia jadi starter reguler dengan 36 penampilan sejauh ini. Gak cuma main di liga domestik, dia juga tampil di turnamen piala dan ajang Asia. Bisa dibilang, Asnawi udah nemuin rumah yang pas buat kariernya.
Striker Timnas Indonesia Ini Makin Terpuruk
Struick masih kesulitan dapet tempat utama di Brisbane Roar. Meski udah mencetak satu gol, menit bermainnya masih minim banget: 239 menit dari 10 pertandingan. Parahnya lagi, dia bahkan gak masuk skuad di beberapa laga terakhir. Bisa jadi, dia perlu pertimbangkan pindah kalau mau kariernya tetap berkembang.
Baca Juga:
Update Punggawa Timnas Indonesia: Verdonk, Hilgers, Reijnders, Idzes, Hubner
Update Pemain Abroad Timnas Indonesia: Idzes, Romeny, Walsh, Tjoe-A-On
Musim panas 2025 bakal jadi momen penting buat para pemain Timnas Indonesia yang sedang berkarier di luar negeri. Dari Eropa sampai Asia, banyak dari mereka yang sedang di persimpangan jalan—antara bertahan, pindah, atau bangkit dari keterpurukan. Menarik buat kita tunggu ke mana langkah kaki mereka selanjutnya!
